Mengenal Kucing Lynx, Ras Kucing Hutan yang Bersaing dengan Serigala dalam Makanan

Lynx merupakan salah satu jenis kucing besar dengan ekor pendek dan mirip dengan kucing hutan. Namun, lynx memiliki ciri khas yang membedakannya dengan kucing lainnya, seperti kakinya yang panjang dan berbulu, jumbai panjang di ujung telinga, serta ekornya yang berujung hitam. Lynx juga dikenal sebagai kucing soliter yang mendiami hutan utara terpencil di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Salah satu ciri unik dari lynx adalah penglihatan mata yang sangat tajam. Lynx dianggap sebagai salah satu kucing legendaris dalam mitos banyak budaya karena mampu melihat apa yang tidak bisa dilihat orang lain. Hal ini juga terkait dengan struktur reflektif pada mata lynx yang disebut tapetum lucidum yang membuatnya bersinar dalam gelap.

Namun, ketika mengidentifikasi lynx, hal utama yang dilihat bukanlah matanya melainkan telinganya. Lynx dikenal memiliki seberkas rambut hitam di ujung telinga dan ekor pendek atau bob. Semua lynx memiliki jumbai ini, yang mana fungsinya masih belum diketahui secara pasti. Beberapa ilmuwan menduga bahwa lynx menggunakan bulu telinganya seperti kumis untuk mendeteksi hal-hal di atas kepalanya, sementara ada juga yang menganggap bulu telinga ini untuk meningkatkan pendengaran.

Kaki panjang dan ekor pendek adalah ciri lain dari lynx yang membedakannya dengan kucing lainnya. Lynx kebanyakan ditemukan di daerah yang sering memiliki lapisan salju yang dalam untuk jangka waktu yang lama, sehingga anggota badan mereka yang memanjang membantu mereka bermanuver melalui habitat. Rambut di bagian bawah cakar lynx yang lebar juga memberikan daya tarik pada permukaan yang licin.

Lynx juga memiliki bulu tebal yang indah yang membantu mereka tetap hangat selama musim dingin. Bulu lembut yang lebat berwarna keabu-abuan dengan bercak yang tidak jelas membuat lynx memiliki penampilan yang menarik. Kucing lynx jantan umumnya lebih besar dari betina dan kadang-kadang beratnya mencapai 18,2 kg atau lebih.

Makanan Kucing Lynx

Kucing lynx dikenal sebagai pemangsa "trah" yang memakan semua yang bergerak dan tersedia untuknya. Lynx biasanya berburu di salju yang tebal dan beku, dan objek perburuan lynx adalah kelinci, rusa roe, rusa kesturi, chamois, berbagai burung (terutama belibis), tikus, rusa muda, dan babi hutan. Lynx juga dapat menangkap tupai, martens, sable, speaker, anjing rakun, dan ungulata berukuran sedang seperti kelinci.

Meskipun lynx memiliki penglihatan yang tajam seperti legenda yang tersebar di mitos budaya Yunani, Norse, dan Amerika Utara, lynx lebih dikenal dengan telinganya yang unik. Lynx memiliki seberkas rambut hitam di ujung telinga dan ekornya yang pendek atau bob, yang mana fungsinya masih belum diketahui secara pasti. Beberapa ilmuwan mendeteksi lynx menggunakan bulu telinganya seperti kumis untuk mendeteksi hal-hal di atas kepalanya. Ada juga pendapat yang menyebut bulu telinga ini untuk meningkatkan pendengaran.

Selain itu, kaki panjang dan ekor pendek menjadi ciri lain dari kucing lynx. Rambut di bagian bawah cakarnya yang lebar juga memberikan daya tarik pada permukaan yang licin. Lynx biasanya beristirahat di pohon pada periode bebas salju karena konstitusinya yang tidak cocok untuk lari jarak jauh. Oleh karena itu, metode berburu favorit lynx adalah menunggu korban di bidang konsentrasi (menyir, solonetz).

Lynx memiliki pesaing makanan utama yang kuat, yaitu serigala. Serigala secara aktif dan sengaja akan mengejar lynx, sehingga kucing lynx cenderung tidak hidup di daerah dengan populasi serigala yang banyak. Dalam persaingan konvensional antara jenis ini, lynx kalah dalam hal reproduksi dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Namun, kucing lynx tetap menjadi hewan yang menarik perhatian banyak orang karena keunikan dan keindahannya.