Prinsip Penulisan Kritik Sastra, Struktur dan Jenisnya

Prinsip Penulisan Kritik Sastra, Struktur dan Jenisnya

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 3 Maret 2023 - 18:56
share

JAKARTA, celebrities.id - Prinsip penulisan kritiksastra harus dipertimbangkan dalam memberi tanggapan karya sastra.

Dalam dunia sastra, istilah kritik sudah tidak asing lagi. Kritik berarti kecaman terhadap suatu karya. Kritik juga bisa diartikan sebagai tanggapan.

Mengkritik berarti mengecam atau menanggapi disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap hasil karya. Mengutip dari buku Pelajaran Bahasa & Sastra Indonesia SMA/MA Kls XII karya Asul Wiyanto, kritik sastra dapat diartikan sebagai pertimbangan baik buruk terhadap karya sastra.

Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (3/3/2023), celebrities.id telah merangkum prinsip penulisan kritik sastra sebagai berikut.

Prinsip Penulisan Kritik Sastra

Dalam menuliskan kritik sastra, harus memperhatikan prinsip penulisannya sebagai berikut:

1. Kritik harus berupaya membangun dan menaikkan taraf kehidupan sastra.

2. Kritikan harus bersifat objektif tanpa prasangka dan secara jujur dapat mengatakan karya sastra yang baik maupun yang kurang.

3. Kritikan harus mampu memperbaiki cara berpikir dan cara bekerja para sastrawan karena hal itu dapat memberi pengaruh terhadap hasil karyanya.

4. Kritikan harus disesuaikan dengan tata nilai yang berlaku, serta memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap pembinaan kesusastraan.

5. Kritikan dapat membimbing pembaca karya sastra untuk berpikir kritis dan dapat menaikkan kemampuan apresiasinya.

Struktur Kritik Sastra

Dalam membuat kritik sastra harus sesuai dengan strukturnya. Struktur sastra digunakan untuk membuat kritik sastra jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Struktur sastra dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Ringkasan

Ringkasan dalam kritik sastra yaitu rangkuman cerita dari karya sastra yang dikritik. Ringkasan disebut juga sebagai sinopsis.

2. Pembahasan

Dalam kritik sastra, pembahasan yaitu poin-poin yang dibahas dalam karya sastra. Saat mengkritik karya sastra, kamu akan menganalisis karya sastra tersebut. Setelah dianalisis kamu akan menulis pembahasan terkait dengan penilaian karya sastra.

3. Penilaian

Struktur terakhir dari kritik sastra yaitu penilaian. Penilaian dilakukan berdasarkan dengan analisis yang kamu lakukan. Penilaian juga harus dilakukan secara objektif dengan menggunakan teori pendekatan yang dipilih.

Jenis-Jenis Kritik Sastra

1. Kritik Sastra Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, kritik sastra dapat digolongkan menjadi kritik sastra teoritis dan kritik sastra terapan atau kritik praktik.

Kritik sastra teoritis merupakan prinsip-prinsip kritik sebagai dasar pengkritikan karya sastra. Sedangkan kritik terapan atau kritik praktik berupa penerapan teori atau prinsip kritik sastra pada karya sastra.

2. Kritik Sastra Berdasarkan Metode

Berdasarkan penerapannya, kritik sastra dibagi menjadi tiga yaitu kritik induktif, kritik judisial dan kritik impresionistik.

Kritik induktif merupakan kritik sastra yang menguraikan bagian-bagian atau unsur-unsur karya sastra berdasarkan fenomena-fenomena yang ada secara objektif.

Kritik judisial merupakan kritik sastra yang berusaha menganalisis dan menerangkan efek-efek karya sastra berdasarkan pokoknya, organisasinya, teknik dan gayanya. Kritik judisial mendasarkan pertimbangan-pertimbangan individual kritikus atas dasar standar umum tentang kehebatan dan keluarbiasaan sastra.

Kritik impresionistik merupakan kritik sastra yang berusaha dengan kata-kata menggambarkan sifat-sifat yang terasa dalam bagian-bagian khusus atau dalam sebuah karya sastra dan mengekspresikan tanggapan-tanggapan kritikus yang ditimbulkan secara langsung oleh karya sastra tersebut.

Topik Menarik