Mengenal Apa Itu Transgender, Identitas Gender dan Orientasi Seksual
JAKARTA, iNews.id - Kata transgender tentu sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Namun sebenarnya, apa itu transgender?
Nah, di artikel kali ini akan membahas soal apa itu transgender. Tak hanya itu, tapi juga membahas tentang identitas gender dan orientasi seksual.
Lantas, apa itu transgender, identitas gender dan orientasi seksual? Berikut informasi lengkapnya seperti dirangkum pada Kamis (23/2/2023).
Apa itu transgender
Transgender merupakan istilah umum yang menggambarkan orang-orang yang identitas gendernya sebagai laki-laki, perempuan, atau yang lainnya dan tidak sesuai dengan jenis kelamin yang diberikan kepada mereka saat lahir. Sebaliknya, istilah cisgender menggambarkan orang-orang yang identitas gendernya sejalan dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir.
Melansir dari Webmd, menurut National Center for Transgender Equality, ada sekitar 1,4 juta transgender di Amerika Serikat, yang masuk dalam beberapa kategori. Mulai dari perempuan transgender dicap sebagai laki-laki saat lahir tetapi memiliki identitas gender perempuan. Lalu, pria transgender diberi jenis kelamin perempuan saat lahir tetapi diidentifikasi sebagai laki-laki.
Beberapa orang transgender tidak mengidentifikasi dengan satu jenis kelamin secara eksklusif. Identitas gender mereka mungkin menggabungkan unsur perempuan dan laki-laki. Misalnya, mereka mungkin tidak merasa seperti kedua jenis kelamin tersebut.
Orang-orang transgender ini sering digambarkan sebagai non-biner. Istilah lain yang terkadang digunakan untuk mendeskripsikan orang dalam kategori ini adalah genderqueer.
Orang transgender mungkin tidak sesuai gender aslinya, artinya mereka mengadopsi kebiasaan yang biasanya tidak terkait dengan jenis kelamin kelahiran mereka. Mereka dapat mengekspresikan identitas gender mereka melalui cara mereka berbicara, bertindak, berpakaian, menata rambut, dan perilaku lainnya.
Tak hanya itu, memilih nama baru yang lebih sesuai dengan identitas gender seseorang juga merupakan hal yang umum. Beberapa orang transgender, meskipun tidak semua, memilih untuk menjalani perawatan medis yang mengubah tubuh mereka agar lebih sesuai dengan identitas gender mereka. Perawatan dapat mencakup terapi hormon, pembedahan, dan intervensi lainnya.
Identitas gender VS orientasi seksua l
Setelah mengetahui apa itu transgender, kali ini kita akan membahas soal identitas gender dan orientasi seksual. Seperti dijabarkan tadi, istilah transgender tidak menggambarkan preferensi romantis dan seksual seseorang.
Hal itu karena identitas gender tidak sama dengan orientasi seksual. Istilah terakhir digunakan untuk menggambarkan preferensi bawaan seseorang untuk hubungan romantis atau seksual dengan pria, perempuan, atau kedua jenis kelamin.
Orang heteroseksual tertarik pada lawan jenis. Orang homoseksual (gay dan lesbian) tertarik pada sesama jenis. Kemudian, orang biseksual tertarik pada pria dan perempuan. Orang transgender mungkin heteroseksual, gay atau lesbian, atau biseksual.
Transgender vs Interseks
Meskipun istilah-istilah ini sering membingungkan, mereka tidak memiliki arti yang sama. Seorang transgender biasanya terlahir dengan tubuh yang memiliki karakteristik seksual yang jelas, baik laki-laki atau perempuan. Namun tidak sesuai dengan identitas gender orang tersebut. Sebaliknya, orang interseks terlahir dengan tubuh yang tidak jelas laki-laki atau perempuan.
Misalnya, bayi dengan kromosom laki-laki mungkin memiliki alat kelamin dan karakteristik seksual lainnya yang tampak seperti perempuan. Kebalikannya bisa terjadi pada bayi yang lahir dengan kromosom perempuan.
Dalam beberapa kasus, anatomi reproduksi orang interseks dapat menggabungkan karakteristik laki-laki dan perempuan. Antara satu dari 1.500 dan satu dari 2.000 bayi lahir dengan campuran karakteristik seksual.
Seorang transgender mungkin juga interseks, dan sebaliknya, meskipun biasanya tidak demikian. Orang interseks mungkin hidup dengan cara yang sesuai dengan jenis kelamin yang ditetapkan untuknya saat lahir. Misalnya, bayi interseks yang ditetapkan berjenis kelamin perempuan saat lahir mungkin dibesarkan sebagai perempuan dan terus berperilaku, berpakaian, dan berdandan dengan cara tradisional feminin seumur hidup.
Namun, beberapa yang dibesarkan sebagai satu jenis kelamin kemudian menganut identitas gender lawan jenis, mengubah penampilan, perilaku, dan tubuh mereka yang mirip dengan yang dilakukan oleh banyak transgender.
Apa itu Disforia Gender?
Bagi beberapa orang transgender, ketidaksesuaian antara jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir dan identitas gender mereka dapat menyebabkan bentuk tekanan psikologis yang dikenal secara medis yang disebut disforia gender.
Remaja dapat mengembangkan disforia gender, meskipun kondisi tersebut mungkin tidak muncul hingga dewasa. Orang dengan disforia gender merasakan keinginan yang kuat dan terus-menerus untuk menyingkirkan karakteristik seksual yang mereka miliki sejak lahir dan menjadi jenis kelamin lain. Merasa ditolak oleh keluarga dan masyarakat meningkatkan risiko disforia sosial.
Perawatan melibatkan bekerja dengan psikoterapis suportif dan mungkin termasuk mengambil langkah-langkah untuk menegaskan identitas gender seseorang melalui berbagai bentuk ekspresi, dari mengubah nama seseorang hingga mencari terapi medis yang mengubah tubuh.
Stigma
Tekanan psikologis bagi transgender adalah stigma yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Para advokat menunjukkan, hanya sedikit negara bagian yang menawarkan perlindungan hukum untuk mencegah diskriminasi terhadap kaum transgender. Hal ini membuat mereka rentan terhadap perlakuan tidak adil ketika mereka mencari tempat tinggal, pekerjaan, atau perawatan medis.
Nah, itulah informasi terkait apa itu transgender, identitas gender hingga orientasi seksual. Semoga bermanfaat!










