Benarkah Mudah Dapat Cuan dari YouTube? Simak Penjelasannya
JAKARTA, celebrities.id - Menjadi konten kreator di YouTube saat ini menjadi pilihan profesi kaum milenial. Hal itu lantaran cuan yang dihasil dari bisa menembus miliaran rupiah tiap bulannya.
Kaum milenial menilai YouTube adalah ladang basah untuk mencari cuan dengan pekerjaan yang simple. Namun anggapan itu sama sekali tidak benar. Untuk mencapai titik tinggi tersebut, perlu upaya yang maksimal juga.
Ya, walau sejatinya ada juga konten diam berjam-jam tanpa melakukan apapun yang penontonnya sampai jutaan orang. Tapi, pada dasarnya untuk membuat YouTube yang cuan, perlu upaya yang serius.
"Di kasus aku, untuk bisa menghasilkan cuan, bikin Youtube ya dengan serius, secara profesional," kata Debora Debby Wage selaku Fungsionaris DPP Partai Perindo yang juga konten kreator Youtube di Webinar Mingguan Partai Perindo \'Besarnya Animo menjadi YouTuber: Bisakah Menjadi Profesi Baru?\', Jumat (23/12/2022).
Debora Debby merupakan orang di balik pembuatan channel YouTube The Leonardo\'s yang mana artis utamanya adalah Onadio Leonardo. Proses pembuatan channel ini ternyata sangat serius.
Dijelaskan Debora, saat channel itu dibuat pertama kali, dia bertindak sebagai produser. Dia meminta bantuan seorang kameramen, satu orang tim kreatif, dan seorang editor.
Dengan diskusi panjang dan pembahasan yang serius, channel Onad pun lahir dan dalam setahun setengah, channel tersebut sudah memiliki 800 ribu subscriber.
"Walau modal awal pengikut channel itu sudah ada 50 ribu orang," katanya.
Lantas, gimana caranya channel YouTube dari 50 ribu subscriber menjadi 800 ribu subscriber dalam waktu 1,5 tahun?
Kuncinya ternyata ada di konten dan identitas talent utama channel tersebut. Debora menilai bahwa karakter Onad yang tidak diubah sama sekali di YouTube membuat dirinya niece dan spesial dibandingkan yang lain.
Dari sana akhirnya konten terus semakin matang dan mendatangkan iklan, tak hanya adsense. Channel semakin berkembang dan karakter Onad pun semakin kuat di masyarakat.
3 Bahaya Mencium Anak Kecil Setelah Merokok yang Bisa Mengintai Kesehatan Si Kecil Tanpa Gejala!
"Menariknya, Onad pernah kami uji coba dengan wawancara bintang tamu yang lagi viral, ternyata gak naikin channel juga. Onad naik malah dengan menghadirkan circlenya sendiri seperti Vindes misalnya," kata Debora.
Jadi, dari sini kita bisa tahu bahwa setiap channel YouTube itu punya karakternya sendiri-sendiri dan ketika karakter sudah terbentuk maka pertahankan itu lalu kembangkan.
Ya, kembangkan dan itu juga yang dilakukan Debora kepada Onad. Ada konten The Leonardo\'s yang mengulik 5 agama di Indonesia. Ini menjadi konten \'serius\' yang disajikan channel tersebut.
"Kami ingin memberi value juga di channel, ya, kami pilih mengulik 5 agama. Onad mewawancarai pemuka agamanya agar semakin terbuka seperti apa agama itu. Dari situ, kami menilai Onad menang dibanding kompetitor setipe dia," kata Debora.
So, apakah YouTube bisa menjadi profesi baru? Debora Debby mengatakan bisa. "Asal dikerjakan dengan serius dan dipikirkan secara matang setiap konten yang mau ditayangkan," ucapnya.





