Merinding! Kisah Dusun Angker di Pati, Pengunjungnya Dilarang Keras Berbaju Hijau dan Biru

Merinding! Kisah Dusun Angker di Pati, Pengunjungnya Dilarang Keras Berbaju Hijau dan Biru

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 19 Desember 2022 - 16:22
share

Selain dikenal sebagai Kota Paranormal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, juga menyimpan sejumlah sejarah kelam. Salah satunya yakni tentang keberadaan desa enggak berpenghuni di Kecamatan Jakenan.Secara administratif, wilayah tersebut kini menjadi Dusun Singget, Desa Jatisari, Kecamatan Jakenan, Pati.

Dari kejauhan, wilayah yang kini ditumbuhi banyak pohon jati dan bambu itu terkesan seperti hutan belantara biasa. Tapi, semakin mendekat, kamu akan melihat makam para wali beserta keturunannya.

desa tak berpenghuni
Penampakan desa tak berpenghuni di Pati. (Z Creators/Hesty Nuraziza)

Salah satu makam diyakini merupakan anak dari pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro. Ia bernama RA Herjuminten yang sengaja diasingkan di desa ini lantaran menjadi buronan Belanda kala itu.

RA Herjuminten dititipkan kepada kyai desa setempat, Syekh Syarifuddin. Ia kemudian dipersunting oleh anak dari sang kyai sampai melahirkan beberapa keturunan. Menurut keterangan pengurus makam, Ajib, keberadaan Herjuminten akhirnya diketahui Belanda dari mata-mata.

dusun singget
Makam para wali desa di Dusun Singget. (Z Creators/Hesty Nuraziza)

Akhirnya, Belanda memakai kekuatan supranatural dari salah satu dukun di Pati untuk membunuh satu persatu penduduk dusun. Untuk mengantisipasi banyaknya korban meninggal enggak wajar, penduduk pun sepakat untuk pindah ke wilayah lain. Mereka membabat hutan di sebelah timur desa yang kini menjadi Dukuh Karangjati.

Cerita-cerita mistis dari bekas desa ini bukan hal yang langka. Ajib mengatakan, beberapa pelaku kesenian Ketoprak Jawa diundang oleh penduduk Dukuh Singget untuk melakukan pementasan. Padahal, wilayah yang dimaksud sudah enggak pernah ditinggali.

"Daerah ini memang cukup angker. Pernah dipakai orang untuk syuting channel YouTube, sudah kami peringatkan untuk tidak masuk ke wilayah bekas desa. Tapi mereka nekat, akhirnya krunya terjebak tidak bisa keluar," ungkap Ajib.

makam ra herjuminten
Makam RA Herjuminten anak Pangeran Diponegoro. (Z Creators/Hesty Nuraziza)

Meski kesan mistis masih melekat di desa enggak berpenghuni, tapi makam para wali ini sekarang sudah boleh dikunjungi peziarah. Para pemuda desa sepakat untuk merawat makam para sesepuh desa yang salah satunya masih menjadi anggota keluarga Keraton Yogyakarta itu.

dusun singget
Suasana Dusun Singget. (Z Creators/Hesty Nuraziza)

Tapi, para peziarah perlu mengetahui tentang aturan kunjungan ke makam, di antaranya peziarah diwajibkan untuk berperilaku sopan, menjaga tutur kata, dan menjaga hati agar terhindar dari kesombongan, serta mengunjungi makam sebelum azan Maghrib berkumandang.

Selain itu, peziarah juga dilarang memakai baju berwarna hijau dan biru, karena hal itu merupakan perintah resmi dari Keraton Yogyakarta.

Artikel menarik lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .

Z Creators
Z Creators
Topik Menarik