Akui Tergila-gila dengan Bagian Tubuh Aldi Bragi Ini, Ririn Dwi Ariyanti Bongkar Kepuasan Seksual Mantan Suami: Sesuatu yang Special...
Kini aib hubungan rumah tangga Ririn Dwi Ariyanti dengan Aldi Bragi makin terkuak. Terlebih lagi, hubungan ranjang keduanya kini makin tersorot karena pengakuan Ririn yang tak pernah mendapat kepuasan dari sang suami setelah menjalin 11 tahun pernikahan.
"Dalemnya enggak ada yang disentuh," ungkap Ririn Dwi Ariyanti seakan mengartikan kalau kualitas penikahannya hanya permukaan saja.
Meski ia tetap nmeilih untuk melayani sang suami, Ririn sangat kecewa karena tak pernah mendapatkan sesuatu yang spesial dari Aldi.
"Masih (berhubungan suami-istri), tapi bukan sesuatu yang spesial," katanya, dikutip dari YouTube Cumi Cumi pada Senin (10/10/2022).
"Tahu kan ada namanya communication orgasm? Kita enggak punya itu. Apa ya, basicnya orang pengin dianggap, merasa gue dirasakan kehadirannya," lanjut Ririn.
Anehnya, meski dengan lantang Ririn bahkan mengaku bahwa dirinya tak puas, ia pernah mengungkapkan bagian tubuh sang suami yang sangat ia sukai.
"Aku suka matanya," tandas Ririn soal bagian tubuh yang paling membuatnya tergila-gila ke Aldi jauh sebelum menikah.
Akhirnya, pengakuan Ririn pun menuai sorotan netter. Banyak yang mempertanyakan kenapa meski hubungan ranjangnya bermasalah, ia masih bisa menghasilkan tiga buah hati dari pernikahan yang tak sebentar itu.
"Tapi kok punya anak 3...cb seperti mbak Ikke... gk pernah jelek2in mantan... walaupun dulu anaknya diasuh mantannya," komentar salah seorang netizen geram.
"Dia bilang nikah untuk apa terus pisah ranjang bertahun-tahun, gak ngomong walaupun 1 atap. Lalu anak 3 muncul dari mana tanpa tidur bareng dan komunikasi bareng pasangan," timpal netizen lain.
Dari kejanggalan tersebut, akhirnya ada netter yang juga menyimpulkan bahwa Ririn masih ingin melakukan hubungan suami-istri karena takut dosa jika menolak.
"Bisa aja (berhubungan seks) tapi tanpa filling dan cinta yang membara layaknya suami-istri yang penuh kasih, jadi hanya sebatas kewajiban saja karena dosa jika menolak," simpulnya menduga.










