11 Contoh Puisi Pendek tentang Alam, Pendidikan, Percintaan, Kehidupan dan Sahabat

11 Contoh Puisi Pendek tentang Alam, Pendidikan, Percintaan, Kehidupan dan Sahabat

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 29 Juli 2022 - 11:40
share

JAKARTA, iNews.id Contoh puisi pendek ada menjadi referensi kamu dalam mengerjakan soal pelajaran bahasa Indonesia. Puisi merupakan salah satu karya sastra ungkapan isi hati dari sang penyair dengan berbagai tujuan.

Apa Itu Puisi Pendek?

Bagi pemerhati karya sastra, tulisan seperti puisi merupakan sesuatu yang dapat memberikan kenikmatan dan ketenangan dalam hidup. Namun di antara semua jenis puisi, puisi pendek menjadi salah satu trend karya sastra yang banyak digunakan oleh sebagian besar orang.

Berikut contoh puisi singkat bermakna yang telah tim iNews.id rangkum.

Dialog Dengan Petir
Karya: Iwan Dartha

gelegar naluri alam ciptaan Maha Kuasa
sejukkan harapan kerontang pada hujan
aku melayang tangan tengadah hantarmu
aku memohon redakan kekuatan kerabat
yang didera gelegar lelah dan basah kuyup
atas izin Maha Kuasa mohonku senyummu

katamu kau sapaku untuk kasih kekuatan
cahaya gelegarmu semangati harapanku
dan akan tinggalkanku menuju kerontang
wahai petir dan hujan aku berterima kasih



Lereng Merapi
Karya: Puisi Sitor Situmorang

Kutahu sudah, sebelum pergi dari sini
Aku akan rindu balik pada semua ini
Sunyi yang kutakuti sekarang
Rona lereng gunung menguap
Pada cerita cemara berdesir
Sedu cinta penyair
Rindu pada elusan mimpi
Pencipta candi Prambanan
Mengalun kemari dari dataran

Dan sekarang aku mengerti
Juga di sunyi gunung
Jauh dari ombak menggulung
Dalam hati manusia sendiri
Ombak lautan rindu
Semakin nyaring menderu

Ki Hajar Dewantara
Karya: Anna Noer Jannah

Ki Hajar Dewantara
Pahlawan penuh jasa
Memajukan Indonesia
Dengan pendidikan senjata

Pendidikan budi pekerti
Agar menjadi manusia luhur
Pendidikan ilmu pengetahuan
Agar negeri berkemajuan

Kami teruskan cita-citamu
Mensejahterakan Nusantara
Dipenuhi dengan cahaya
Cahya ilmu di dalam dada

Buku
Karya: Erni Ristyanti

Buku
Kau adalah sumber ilmu
Dimana aku belajar dan membaca
Dari aku tak tahu sampai tahu

Buku
Kau adalah jendela ilmu
Jendela menuju kehidupan yang lebih sukses
Menuju kehidupan yang lebih indah

Halaman demi halaman
Lembar demi lembar
Kubaca dengan serius
Hingga aku lupa waktu

Terimakasih buku
Engkau temaniku
Dari kecil hingga besar
Tuk menggapai cita-citaku

Aku Ingin
Karya: Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayaku kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada



Kerinduan
Karya: Khalil Gibran

Merenda sebuah tali kasih
Kusimpul menjadi satu hati
Gambaran jiwa yang terluka
Bagai langit menatap sendu
Kala bias cinta menghilang
Sakit itu pun datang tanpa permisi
Rembulan tak menyisakan senyum
Bersama malam, kudekap lirih hati kerinduan

Ibu dan Ayah

Cinta ibu dan ayah
Dalam dinginnya malam
Aku terbanun dan menjerit
Membayangkan ketakutan itu sirna
Saat ibu dan ayah datang mendekat
Pelukan hangat keluarga
Menjadi pahlawanku
Dengan penuh cinta dan kasih sayang

Jiwa Telah Meranggas
Karya: Armijn Pane

Jiwaku pohon telah meranggas
Terunjam terhening di senja hati
Mengedangkan tangan tegang mati
Hari bening tenang suci
Bulan bersih di kelir terbentang
Sepi sunyi alam menanti



Penyesalan Tiada Lagi
Karya: I Nyoman Gangga Sena

Dua puluh tahun aku disini, di dunia ini
Berjalan di bumi tua ini
Banyak sudah yang datang dan pergi
Suka duka hampir semua
Ku datang tapi ku coba bernyanyi dan bernyanyi,
Ku terus belajar dari hari ke hari yang telah ku lalui
Coba menentang badai dan panas dinginnya dunia
Berusaha untuk hidup seindah bunga
Detik demi detik berganti hari
Masa muda pasti ku tinggalkan nanti
Penyesalan sudah tiada arti,
Jika ku bangkit hari ini

Bintang Untuk Sahabat
Karya: Siti Halimah

Malam nan suci dan sepi
Menarikku untuk keluar rumah
Aku pandangi langit malam
Ternyata bertaburan Bintang yang tak terhitung jumlahnya

Andaikan Aku seorang bidadari
Akan Aku bawa diriku dan sahabatku untuk menari di atas sana
Kuraih sebuah bintang terindah
Dan kupersembahkan untuk sahabatku yang selalu menemaniku

Aku dan Kamu Kawan
Karya: Febi

Kawan,
Tahukah kamu berapa lama masa yang kita lewati?
Aku tak ingin tau
Karena kamu selamanya bagiku

Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan air mata yang terlanjur jatuh
Tak akan berubah menjadi nestapa

Denganmu, kepenatanku tergilas sirna

Terkadang di satu waktu
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan
Amarah tak akan bisa bertahan lama di kalbuku
Aku sadari, aku teringat jatuh ke dalam hatimu

Ingatlah kawan
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang Aku, kamu dan kehidupan

Itulah dia beberapa contoh puisi pendek yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk kamu pecinta puisi.

Topik Menarik