Rekomendasi Tempat Makan Gudeg di Jogja yang `Legend` dan Jadi Langganan Wisatawan!
Saat berlibur di Yogyakarta, tak lengkap jika tidak mencicipi gudeg yang merupakan salah satu makanan khas dari kota Pelajar satu ini. Cita rasa gudeg Jogja yang identik denga rasa manis, seringkali dirindukan oleh para wisatawan, lho! Nah, buat kamu yang punya rencana berlibur ke Jogja, berikut beberapa rekomendasi tempat makan gudeg di Jogja yang legend dan jadi langganan banyak orang.
Gudeg Yu Djum

Sumber Gambar
Gudeg Yu Djum, mungkin jadi salah satu destinasi yang selalu diingat saat ke Jogja. Yup , restoran satu ini memang menjadi pelopor tempat makan gudeg di Jogja sejak puluhan tahun lalu. Hingga sekarang, gudeg Yu Djum sudah tersebar di banyak cabang di di Yogyakarta. Namun untuk pusatnya sendiri, berada di Jl. Wijilan No. 167, Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Selain bisa makan di tempat, ada pula gudeg kering dalam kemasan besek dan kendil yang cocok dijadikan oleh-oleh. Untuk jam operasionalnya, Gudeg Yu Djum Wijilan buka dari jam 6 pagi hingga 10 malam.
Gudeg Sagan

Sumber Gambar
Buat kamu yang tidak terlalu suka gudeg manis, maka Gudeg Sagan bisa menjadi alternatifnya. Rumah makan yang berada di Jalan Prof. Dr Jl. Prof. Herman Yohanes No.53, Sleman, Yogyakarta ini menyediakan jenis gudeg basah dengan rasa yang cenderung gurih.
Dalam satu porsinya kamu akan mendapat satu porsi nasi atau bubur, sayur gudeg, suwiran ayam yang dimasak bumbu opor, serta sambal goreng krecek. Selain itu ada juga menu tambahan lain yang dijual terpisah. Oh iya, yang membuat Gudeg Sagan populer adalah suasana restonya yang nyaman sambil ditemani oleh live music . Gudeg Sagan buka dari jam 8 pagi sampai 11 malam, ya.
--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------
Gudeg Mercon Bu Tinah

Sumber Gambar
Bagi kamu pencinta pedas, tempat makan gudeg satu ini jangan sampai terlewatkan. Yup , Gudeg Mercon Bu Tinah yang berlokasi di Jalan Asam Gede, Kranggan ini dikenal dengan cita rasa santannya yang kental, gurih, dan tentunya rasa pedas dari oseng krecek yang terbuat dengan potongan cabai ekstra pedas.
Selain oseng krecek mercon, dalam seporsi Gudeg Bu Tinah ini juga ditambahkan sayur lombok hijau yang membuat gudeg ini semakin terasa "nendang" di lidah. Oh ya, Gudeg Jogja Bu Tinah ini hanya buka di malam hari, yaitu mulai jam 9 malam sampai habis. Meski buka malam hari, tapi warung gudeg ini tak pernah sepi pembeli, lho!
Gudeg Bromo Bu Tekluk

Sumber Gambar
Saat sedang jalan-jalan menyusuri Jl. Affandi di malam hari, lalu kamu melihat antrean di depan ruko yang mengular panjang, sudah dipastikan itu antrean Gudeg Bromo Bu Tekluk. Buka di tengah malam hingga dini hari, justru membuat gudeg satu ini ramai dikunjungi wisatawan. Hampir mirip dengan Gudeg Mercon, Gudeg Bromo Bu Tekluk juga memiliki rasa gudeg yang cenderung pedas gurih. Oh iya, tempat makan ini sudah buka sejak tahun 1984, lho. Jangan lupa pesan tempe garit (kering) yang jadi best seller saat hendak mampir ke Gudeg Bromo.
Gudeg Pawon

Sinopsis Mencintai Ipar Sendiri Eps 19: Pelaku Kebakaran Terungkap CCTV, Ayuna Selidiki Beni
Sumber Gambar
Nama rumah makan yang terletak di daerah Umbulharjo ini diambil dari proses pembuatan gudeg itu sendiri. Di mana nangka yang masih muda diproses menjadi gudeg dengan cara tradisional dan dimasak di atas pawon . Pawon dalam bahasa Jawa merupakan tungku kompor yang dibuat dari tanah liat dan menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya.
Proses pembuatan gudeg yang masih tradisional tersebut, memberikan aroma khas yang menggugah selera. Hal unik lain dari Gudeg Pawon adalah cara pemesanannya, di mana pengunjung dipersilahkan untuk mengambil sendiri menu makanan (ala prasmanan) langsung dari dapurnya. Untuk jam makan di tempat, Gudeg Pawon buka dari jam 5 sore hingga 8 malam saja.
Gudeg Mbah Lindu

Gudeg Mbah Lindu merupakan tempat makan gudeg di Jogja yang tak kalah legendaris. Kabarnya, Alm. Mbah Lindu sudah berjualan gudeg sejak tahun 1940 dan kini usahanya diteruskan oleh anak cucunya. Tempatnya berjualan dari dulu hingga kini pun tak berubah yaitu di di Jalan Sosrowijayan, tepatnya di sebuah pos sederhana, depan Hotel Grage Ramayana.
Ciri khas dari gudeg Jogja ini adalah terletak dari cara memasak yang semua peralatannya masih menggunakan alat tradisional, seperti tungku dari tanah liat, menggunakan kayu bakar, bahkan wadah untuk memasaknya pun masih memakai kendil yang terbuat dari tanah liat. Selain itu, Gudeg Mbah Lindu juga dikenal punya rasa yang kuat dan otentik, karena dibuat dengan bumbu yang kaya akan rempah. FYI , tempat makan gudeg ini juga pernah diulas dalam sebuah series berjudul Street Food: Asia yang tayang di Netflix pada tahun 2019 lalu, lho!
Dari kelima rekomendasi tempat makan gudeg di Jogja tersebut, sudah adakah yang bestie kunjungi?










