Isi Surat Al Baqarah Ayat 267 tentang Keistimewaan Infak dan Sedekah

SURAT Al Baqarah Ayat 267 termasuk yang menjelaskan tentang infak dan sedekah. Al Baqarah menjadi satu-satunya surat di dalam Alquran yang memiliki ayat terpanjang yakni 286 ayat.

Surat Al Baqarah yang tergolong Madaniyah ini dalam setiap ayatnya memiliki kandungan berbeda-beda. Salah satunya bertemakan cara-cara menggunakan harta dan hukum-hukumnya.

Lantas, bagaimana dengan isi kandungan pada ayat 267 Surat Al Baqarah? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.

Arab-latin:

Y ayyuhallana man anfiq min ayyibti m kasabtum wa mimm akhrajn lakum minal-ar, wa l tayammamul-khaba min-hu tunfiqna wa lastum bi`khihi ill an tugmi fh, wa\'lam annallha ganiyyun amd

Terjemahnya:

Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.

Sesuai dengan tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) yang dikutip dari https://quran.kemenag.go.id/, menyatakan bahwa hendaknya orang-orang beriman melakukan infak dari sebagian hasil usahanya yang halal.

Untuk lebih jelasnya, berikut isi tafsir kemenag RI:

Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan diperoleh dengan cara yang halal, sebab Allah itu baik dan hanya menerima yang baik-baik. Dan sedekahkanlah sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi berupa hasil pertanian, tambang, dan lainnya, untukmu.