Felix Siauw Nilai Deddy Corbuzier Sebarkan dan Anggap Maksiat Tindakan Wajar

Felix Siauw Nilai Deddy Corbuzier Sebarkan dan Anggap Maksiat Tindakan Wajar

Gaya Hidup | netralnews.com | Senin, 9 Mei 2022 - 09:41
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pengarang Felix Siauw komentari tayangan podcast Deddy Corbuzier yang mengundang Pasangan LGBT, Ragil Mahardika. Ragil diketahui merupakan orang Indonesia, berasal dari Sumatera Utara dan menikah dengan seorang lelaki, lalu menetap di Jerman.

Podcast itu diberi judul "Tutorial Jadi G4y di Indo!! = Pindah ke Jerman". Podcast telah ditonton jutaan orang dan jadi trending topic di media sosial Twitter.

"Karena udah terang-terangan, bahkan dengan judul yang sangat provokatif dan bangga dengah kemaksiatan, ngingetinnya juga mesti terang-terangan. Yang bilang, "Udah nonton belum sampai habis?", jawabannya, belum dan nggak perlu," ujar pendakwah itu, dikutip dari unggahan Instagramnya, Senin (9/5/2022).

Menurut Felix, dari judul dan pembicara yang diundang ke podcast sudah jadi kampanye negatif dan jauh dari tuntunan agama. "Minimal membuat orang merasa wajar dengan keburukan dan dosa," sambung dia.

"Kita nggak masalah dengan pelaku maksiat, mereka bisa bertaubat, diajak taubat. Tapi maksiatnya kita benci, menyebarkan maksiat dan menganggapnya wajar apalagi," ujar Felix.

Felix akui, pasti ada yang pro ke konten negatif Deddy. Dia juga tidak tahu, berapa lama unggahan tayang sebelum di takedown.

Tapi dia merasa, mengingatkan adalah tugasnya. Dia merasa, menyampaikan kebaikan dengan cara yang paling baik itu bagian kewajibannya.

Menurutnya, di zaman kemaksiatan dianggap wajar, dianggap open minded, dianggap toleran, dianggap modern, harus ada yang tetap berpijak pada prinsip yang benar dan baik.

Dia mengajak dukung kebaikan, meski hanya menyebarkannya, atau dengan meninggalkan. Menurutnya, tidak perlu menonton konten-konten buruk dan referensi-referensi negatif.

Menyedihkan sekali ketika keburukan dipromosikan luas, sementara kebenaran dan kebaikan malah diejek dan dirundung.

"Smart itu cerdas, cerdas itu memikirkan akhirat dengan manfaatin dunia, bukan jual akhirat untuk kepentingan dunia," tegas dia.

Topik Menarik