Pakar Bantah Hepatitis Akut Terkait Vaksin COVID-19: Justru Penderitanya Belum Vaksin

Pakar Bantah Hepatitis Akut Terkait Vaksin COVID-19: Justru Penderitanya Belum Vaksin

Gaya Hidup | indozone.id | Rabu, 4 Mei 2022 - 14:45
share

Pakar kesehatan sekaligus Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban membantah bahwa penyakit hepatitis akut berkaitan dengan vaksin COVID-19.

Ia menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada data yang mendukung bahwa sebagian besar hepatitis disebabkan oleh vaksin COVID-19. Justru, kata dia, sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini belum menerima vaksin COVID-19.

"Terkait vaksin COVID-19? Hipotesis ini tidak didukung data, karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi COVID-19," kata Prof Zubairi Djoerban.

Sementera itu, untuk mendiagnosis hepatitis misterius ini masih belum ada tes yang pasti. Yang pasti, pasien harus negatif terhadap virus hepatitis A, B, C, D, E dan dengan kadar enzim transminase lebih dari 500 unit per liter.

Perlu dikeahui bahwa hepatitis misterius termasuk penyakit yang cukup serius karena sudah menyebabkan beberapa anak meninggal. Bahkan, 10 dari 145 pasien dengan hepatitis akut di Inggris memerlukan transplantasi hati.

Lantas, kenapa disebut hepatitis misterius? Disebut hepatitis misterius karena penyebabnya bukan virus hepatitis A, B, C, D dan E yang selama ini kita kenal.

Hepatitis misterius mengancam nyawa bahkan beberapa pasien harus melakukan cangkok ginjal. Hepatiti misterius ini diduga adenovirus 41 yang sebelumny tak pernah merusak liver, kecuali imunitas sedang buruk.

Hepatitis misterius juga bisa menyerang anak-anak yang notabene imunitasnya bagus.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik