Shalat Lailatul Qadar Jam Berapa? Simak Ketentuan Ini!
Malam lailatul qadar adalah malam seribu bulan yang datang di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Lailatul qadar ini menjadi malam di mana para malaikat turun ke bumi untuk memberikan rahmat dan juga doa pada manusia.
Hal ini dijelaskan pada surat Al-Qadr ayat 1 sampai 5, dengan arti sebagai berikut:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadr: 1-5)
Maka itu, pada malam lailatul qadar manusia dianjurkan untuk beribadah lebih banyak karena keutamaan malam lailatul qadar sayang untuk dilewatkan.
Hadits Al-Bukhari dan Muslim mengatakan:
Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Salah satu ibadah yang bisa dijalankan pada malam lailatul qadar adalah shalat lailatul qadar. Tidak sedikit yang bertanya shalat lailatul qadar jam berapa? berikut jawabannya.
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Sebelum melaksanakan shalat lailatul qadar, perlu diketahui kapan malam lailatul qadar akan tiba. Berikut ini beberapa tanda-tanda malam lailatul qadar:
- Matahari tidak bersinar dengan terik pada siang harinya.
- Udara terasa sejuk.
- Angin berhembus pelan dan membawa kesejukan pada umat manusia.
- Tidak ada hujan pada malam lailatul qadar.
- Suasana malam sangat hening.
- Udara malam terasa sejuk tidak panas maupun dingin.
Tanda-tanda ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut ini.
Dan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), (Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan. (HR Thayalisi)
Shalat Lailatul Qadar Jam Berapa?
Pada dasarnya, shalat lailatul qadar adalah salah satu shalat sunnah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan terutama saat diyakini bahwa suatu malam adalah malam lailatul qadar.
Pertanda shalat lailatul qadar jam adalah malam ke-21 hingga ke-29 bulan Ramadhan. Sebagaimana hadits Muttafaq Alaih yang mengatakan:
Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Hadits Muttafaq Alaih)
Lalu, shalat lailatul qadar jam berapa bisa dilaksanakan? waktu tepat shalat lailatul qadar itu sendiri setelah shalat Isya dan Tarawih hingga waktu subuh tiba. Namun, sepertiga malam menjadi waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan shalat ini.
Niat Shalat Lailatul Qadar
Sebelum melaksanakan shalat lailatul qadar, umat Muslim wajib untuk memanjatkan niat shalat lailatul qadar terlebih dahulu agar shalat yang dilaksanakan lebih sah dan diridhai oleh Allah Swt.
Shalat lailatul qadar bisa dijalankan paling sedikit 2 rakaat 1 kali salam hingga sebanyak 4 rakaat 1 kali salam tanpa gerakan tasyahud awal. Sementara itu, pelaksanaan sholat sunnah ini maksimal hingga 12 rakaat.
Berikut niat shalat lailatul qadar 2 rakaat beserta artinya:
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rakataini Lillahi Taaalaa.
Artinya: Saya niat shalat sunnah lailatul qadar dua rakaat karena Allah Taala.
Adapaun niat shalat lailatul qadar 4 rakaat adalah sebagai berikut:
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arbaarakaatin Lillahi Taaalaa.
Artinya: Saya niat shalat sunnah lailatul qadar empat rakaat karena Allah Taala.
Tata Cara Shalat Lailatul Qadar
Begini tata cara shalat lailatul qadar jika kamu ingin melaksanakannya:
- Membaca niat sholat malam Lailatul Qadar
- Pada rakaat pertama, takbiratul Ihram dengan mengucap Allahuakbar
- Membaca bacaan Surat Al-Fatihah dan surat pendek Al-Quran. Dilansir dari dalamislam.com , umat Muslim dianjurkan untuk membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali atau At-Takatsur satu kali dan dilanjutkan dengan membaca Al-Ikhlas sebanyak tiga kali atau Al-Qadr sebanyak tiga kali.
- Tidak ada Tahiyat Awal, jadi tidak perlu untuk duduk tahiyat namun dilanjutkan ke rakaat ketiga.
- Tahiyat Akhir pada rakaat keempat, lalu salam
- Berzikir dan memanjatkan doa malam lailatul qadar yang berbunyi "Allahumma innaka \'afuwwun tuhibbul \'afwa fa\'fu \'anni\' dengan arti "Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamba-Nya, maka ampunilah kesalahanku."
Di malam lailatul qadar kita dianjurkan untuk melaksanakan sebanyak-banyaknya ibadah termasuk melaukan shalat lailatul qadar. Maka, laksanakanlah shalat ini.
