Difitnah Inses dengan Sang Ibu, Kaisar Romawi Tega Membunuh hingga Membakar Roma
Pada saat Romawi dipimpin oleh Kaisar Nero, Romawi seakan dikenal sebagai bangsa yang membakar diri sendiri. Pasalnya banyak konflik mulai dari perang seks dan pembunuhan hingga desas-desus inses yang ia lakukan bersama sang ibu, Agrippina.
Dikutip History , Nero memulai kekuasaannya sejak berusia 16 tahun yakni pada tahun 54 M. Selama memerintah, Nero dikenal sebagai pembunuh bagi wanita terdekatnya, mulai dari dua istrinya, ibunya serta sang bibi yang mendukung dirinya selama menjabat.
Tak ketinggalan, rumor Nero juga penyuka sesama jenis tak ia tutup-tutupi. Ia diketahui telah menikahi dua pria yang berbeda usai membunuh sang istri. Kabar soal hubungan insesnya dengan sang ibu pun juga tak kalah meriah untuk mewarnai kekejian Nero sewaktu memimpin Romawi.
Namun, hal tersebut dikatakan hanyalah rumor belaka. Semua bermula dari orang-orang Romawi suka berspekulasi tentang kaisar dan kehidupan seksnya lantaran dianggap cukup berbeda dari kaisar lainnya.
Saat Nero dan sang ibu dibawa melalui Roma dengan tandu, tampak noda yang mencurigakan di pakaian Nero. Orang-orang yang melihat hal tersebut langsung seaakan berbisik mengatakan bahwa Nero dan sang ibu telah melakukan hubungan intim di balik tirai.
Hal ini diperkuat dengan Agrippina yang memiliki kekuasaan di dalam politik Romnawi. Sementara, di dunia Romawi, diyakini bahwa seorang wanita tidak dapat menggunakan kekuatan politik. Kecuali jika diperoleh dengan cara curang atau tidak bermoral.
Untuk menghilangkan desas-desus tersebut, terjadilah pengusiran pada Agrippina yang mulai kehilangan kekuasaan di Romawi hingga harus diusir dari pemerintahan.
Dugaan Nero membunuh sang ibu, lantaran bujukan para senat dan penguasa lainnya yang ingin membersihkan nama Nero dari kasus inses. Padahal, Nero sendiri ingin sekali ibunya tetap berada di sampingnya untuk mendukungnya dalam memerintah Romawi.
