Menelisik The Vallecas Case, Kisah Nyata Menyeramkan yang Menginspirasi Film Veronica
Halo sobat Yunoya Media, kembali lagi bersama penulis ingin memberikan sebuah kisah nyata nan Misterius yang sempat menjadi pembicaran di media Nasional di suatu negara, yaitu Negara Spanyol. Kisah ini datang dari sebuah kasus dan menjadi peristiwa menyeramkan yang pernah terjadi di Negara tersebut. Kasus ini pun kemudian dinamai The Vallecas Case.
Mau tau kenapa The Vallecas Case ini bisa menyeramkan? Yuk mari kita simak ulasannya di bawah ini!
Sekilas Film Veronica yang Mengangkat Kisah The Vallecas Case
Foto: film Netflix/Veronica
Pada tahun 2017 lalu Netflix membuat film berjudul Veronica yang diangkat dari kisah nyata, di dalam film menceritakan seorang gadis muda bernama Veronica bersama dua temannya mencoba untuk memanggil arwah ayah veronica yang sudah meninggal menggunakan papan Ouija.
Ritual berlangsung di ruang bawah tanah sekolahnya yang kebetulan sedang terjadi fenomena gerhana matahari. Saat Fenomena gerhana akan berakhir secara tiba-tiba semuanya menjadi gelap dan Veronica mendadak pingsan. Hal-hal aneh nan menakutkan pun mulai terjadi dan meningkat dalam beberapa waktu yang cukup lama.
Dalam survei yang pernah dibuat Netflix, film Veronica merupakan film terseram yang pernah dibuat, dan hanya 1 banding 100 orang yang bisa menonton film ini dari awal sampai habis, sisanya menarik diri.
Kali ini kita tidak akan membahas secara detail tentang film Veronica, melainkan tentang kisah nyata yang sangat kelam, dimana kisah ini berakhir tragis dan tidak bisa dijelaskan sampai saat ini bagaimana hal itu bisa terjadi yang akhirnya menginspirasi dibuatnya film Veronica tadi.
Kisah Estefana Gutierrez Lzaro
Foto: Keluarga Estefania/Istimewa
Maria Estefana Gutierrez Lzaro, seorang gadis remaja berusia 18 tahun tinggal bersama keluarganya di kawasan Vallecas sebuah Kotamadya Spanyol, di sebelah selatan Kota Madrid. Estefania merupakan anak ketiga dari enam bersudara dan keluarganya merupakan keluarga yang biasa saja, kehidupan mereka berjalan normal seperti sebuah keluarga pada umumnya.
Namun ada kebiasaan Estefania yang sebelumnya tidak diketahui oleh keluarganya, gadis itu ternyata mempunyai hobi membaca buku-buku berbau olkutisme, spiritualisme dan pengajaran-pengajaran aneh yang kemudian membawa bencana untuk keluarga ini.
Pada awal tahun 1990 keluarga Estefania melihat perilaku anaknya yang berubah total, yang tadinya normal menjadi seorang gadis yang suka berhalusinasi dan sering mengalami kejang. Estefania memberitahu keluarganya kalau dia sering melihat bayangan hitam, suka marah tanpa sebab, menggonggong, menggeram, dan mendesis pada saudara laki-lakinya.
Karena kondisinya yang memburuk akhirnya keluarga Estefania membawanya ke beberapa dokter untuk mengecek kondisinya. Namun tidak ada info apapun yang bisa dijelaskan ke keluarga Estefania, yang akhirnya Estefania dibawa kerumah sakit di Madrid untuk evaluasi lebih lanjut.
Dalam proses pemeriksaan, dokter rumah sakit tidak menemukan keanehan apapun baik secara secara fisik maupun mental ditubuh Estefania. Tidak ada diagnosis yang dapat diberikan ke keluarganya.
Namun, berbarengan dengan itu ternyata kesehatan Estefania terus memburuk, kejang serta halusinasinya semakin kuat. Dan Setelah tiga minggu berjuang, pada Juli 1991 pekerja rumah sakit menemukan Estefania tak bernyawa di tempat tidurnya.
Dia tidak memiliki luka yang jelas atau indikasi lain tentang bagaimana dia meninggal. Dia hanya berhenti bernapas. Laporan otopsi resmi menyatakan dia meninggal karena serangan jantung.
Kejadian itu membuat keluarga Estefania terpukul dan membuat psikis mereka terganggu, mereka tidak percaya atas apa yang terjadi kepada Estefania karena kejadian itu teramat sangat cepat dan sangat misterius.
Akhirnya keluarga Estefania mencari penyebab kematian anaknya, diketahui Estefania suka membaca buku-buku olkutisme dan spiritualisme, Kemudian pejabat sekolah Estefania memberi tahu orang tuanya bahwa Estefania dan beberapa temannya pernah bermain pemanggilan arwah dengan papan Ouija buatan sendiri di sebuah lapangan di belakang sekolah.
Foto: ilustrasi Papan Ouija/istimewa
Kronologi Lengkap Dugaan Perselingkuhan Inara Rusli dan Insanul Fahmi, Suami Wardatina Mawa
Menurut gadis-gadis yang ikut bersama Estefania bermain papan Ouija bersamannya mengatakan ide untuk menggunakan papan itu datang dari Estefania karena ingin membantu temannya untuk memanggil arwah pacarnya yang sudah meninggal karena kecelakaan motor.
Gadis-gadis itu menjelaskan proses bagaimana mereka bermain papan Ouija tadi mulai dari menggunakan gelas kaca kecil bening yang dibalik sebagai penunjuk, serta masing-masing meletakkan jari mereka di tepi gelas kaca.
Teman Estefania juga menjelaskan ada satu momen kaca itu terbang melintasi papan dengan sendirinya dan pecah berkeping-keping. Seorang biarawati menangkap gadis-gadis yang melakukan ritual itu dan menegur mereka, kemudian mengambil papan itu, mematahkannya menjadi dua bagian.
Meskipun gadis-gadis itu merasa tidak ada kontak dengan pacar yang telah meninggal, mereka mengklaim bahwa mereka melihat kepulan asap hitam tebal muncul secara misterius. Tidak diketahui dari mana sumber asap tadi. Asap itu melayang sebentar di atas papan, lalu membubung ke arah Estefania, dan dia menghirup asap itu melalui mulut dan hidungnya.










