3 Prodi STIEBS NU Garut Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi dari LAM-EMBA

3 Prodi STIEBS NU Garut Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi dari LAM-EMBA

Terkini | garut.inews.id | Rabu, 24 April 2024 - 15:30
share

GARUT, iNewsGarut.id Program Studi (Prodi) S-1 Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Manajemen Keuangan Syariah (MKS), dan Ekonomi Syariah (EKOS) STIEBS Nahdlatul Ulama Garut telah menjalani akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (EMBA).

Proses berlangsung pada bulan Maret dan April. Asesmen Lapangan Prodi MBS dilaksanakan pada tanggal 19 sampai dengan 20 Maret 2024, Prodi MKS dilaksanakan pada tanggal 18 sampai 20 April 2024, dan Prodi EKOS dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 24 April 2024. Hal ini sebagai wujud penjaminan mutu eksternal pada sebuah prodi dalam menjalankan proses tridharma perguruan tinggi.

Langkah ini ditempuh sebagai perwujudan visi menjadi Sekolah Tinggi Unggul dan Kompetitif dalam Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Syariah berkarakter ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyyah.

LAM-EMBA menugaskan 6 orang asesor untuk ketiga Prodi STIEBSNU tersebut. Mereka adalah Prof. Dr. Toto Gunarto, S.E., M.Si. (Universitas Lampung), Dr. Wahab, M.M. (UIN Walisongo Semarang), Dr. Suhendra, M.M. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Dr. Agung Abdullah, M.M. (UIN Raden Mas Said Surakarta), Suryo Budi Santoso, M.SA., Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Purwokerto), dan Dr. Fetria Eka Yudiana, M.Si. (UIN Salatiga).

Para Pimpinan STIEBSNU Garut dan Para Pimpinan Prodi STIEBSNU Garut menerima secara langsung kedatangan keenam asesor tersebut. Ada Dr. H. Hilman Umar Basori, M.Pd. (Katua STIEBSNU Garut) dan Alhafidz. Abdul Fattah, M.Ag. (Wakil Ketua), Para ketua prodi antara lain Malik Akbar Abdul Aziz, M.E. (Kaprodi EKOS), Amal Kamaludin, M.E. (Kaprodi MKS), dan Yudi Guntara, M.E. (Kaprodi MBS) dalam kesempatan ini. Pertemuan mereka terjadi di Ruang Aula STIEBSNU Garut.

Dr. H. Hilman Umar Basori. dalam sambutannya menyampaikan jika STIEBSNU Garut akan terus berkomitmen memajukan mutu tridharma yang dijalankan, salah satunya dengan memajukan mutu program studi yang ada.

Saya perlu sampaikan bahwa STIEBSNU Garut telah mengalami pasang surut sebuah institusi, dari semenjak didirikan oleh PCNU Garut, kami pernah mengalami fase kebingungan dan bahkan dihadapkan pada fenomena covid-19,"ungkapnya, Rabu (24/5/2024).

Meskipun demikian, imbuhnya, pihaknya terus berusaha memajukan dan memperbaiki kualitas pendidikan di STIEBSNU Garut ini.

"Kami juga telah memiliki tim yang solid dalam menyiapkan diri secara serius dan sebaik mungkin dalam menghadapi proses asesmen ini sebagai komitmen kami memajukan mutu program studi yang ada di UNS,ujarnya.

Setelah diterima oleh pimpinan perguruan tinggi, keenam asesor beserta pimpinan program studi menuju ke Aula Gedung STIEBSNU Garut untuk menjalani proses asesmen lapangan. Abdul Fattah, M.Ag. selaku wakil ketua berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan bisa mendapatkan hasil yang membawa manfaat bagi semuanya.

Lebih lanjut Dr. Hilman menyampaikan bahwa akreditasi merupakan suatu alat untuk menilai, cermin dari apa yang sudah dikerjakan suatu program studi selama ini. Beliau berharap apa yang sudah dilaporkan di dalam Dokumen Evaluasi Diri (DED) dan Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS) kecukupan sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Kami dari STIEBSNU Garut secara rutin menjalani asesmen lapangan yang kali ini dilakukan oleh pihak eksternal sebagai wujud penjaminan mutu program studi kami dan sekarang memang sudah waktunya kami mendapatkan audit dari LAM-EMBA,ucapnya.

Para asesor dari LAM-EMBA dalam sambutannya berharap semua dokumen dan hasil asesmen lapangan nanti sesuai dengan apa yang sudah dilaporkan sebelumnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa kehadiran asesor adalah untuk melihat langsung kondisi di lapangan dengan harapan semua program sudah terimplementasi dengan baik.

Setelah mendengarkan paparan dari Para Kaprodi serta melakukan tanya jawab, ketiga asesor melakukan wawancara dengan dosen dan mahasiswa. Pertanyaan meliputi tentang angka kecukupan dosen serta kurikulum pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Selain itu, dilakukan juga wawancara dengan perwakilan mahasiswa tentang pelayanan akademik dan non akademik.

Kegiatan asesmen lapangan ini diisi telusur dokumen di 9 kriteria dilanjutkan dengan tinjauan langsung pada sarana prasarana dan mitra kerja sama yang ada di STIEBSNU Garut.

Penutupan kegiatan asesmen lapangan ini ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan berkas berita acara dari asesor kepada para Kaprodi yang ada di STIEBSNU Garut.

Topik Menarik