Perkuat Infrastruktur Cloud, AWAN Prioritaskan Capex 2026 untuk Server GPU

Perkuat Infrastruktur Cloud, AWAN Prioritaskan Capex 2026 untuk Server GPU

Ekonomi | idxchannel | Minggu, 28 Desember 2025 - 12:40
share

IDXChannel - PT Era Digital Media Tbk (AWAN) memprioritaskan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2026 untuk memperkuat infrastruktur cloud.

Direktur Utama Era Digital Media, Shaanee P Harjani menyebut, tekanan biaya akuisisi server, khususnya akibat kenaikan harga komponen seperti memori dan unit pemrosesan grafis (GPU), menjadi salah satu risiko yang dihadapi industri cloud. Menurutnya, tren kenaikan capex sudah terlihat sejak 2023 dan diperkirakan berlanjut ke depan.

Meski demikian, dia menilai posisi kapasitas komputasi perseroan masih relatif kuat. Belanja modal besar yang dilakukan pada 2023 memberikan ruang yang cukup bagi perusahaan untuk menopang pertumbuhan bisnis hingga 2026. 

Saat ini, kapasitas yang telah terutilisasi penuh baru terjadi pada sisi GPU, sementara kapasitas RAM dan CPU dinilai masih memadai untuk mendukung ekspansi layanan cloud dalam satu hingga dua tahun ke depan.

“Capex di 2026 akan lebih difokuskan pada penambahan server GPU. Di dalamnya tentu sudah termasuk RAM dan CPU, meskipun secara harga terdapat kenaikan sekitar 30-40 persen dibandingkan belanja modal yang kami lakukan pada 2023,” ujar Shaanee dalam paparan Public Expose di keterbukaan informasi, Kamis (25/12/2025).

Di tengah kenaikan harga perangkat keras, perseroan justru melihat peluang bisnis baru. Lonjakan biaya investasi perangkat teknologi diperkirakan membuat banyak perusahaan berpikir ulang untuk mengganti atau memelihara infrastruktur on-premise mereka. Kondisi ini dapat mendorong migrasi pelanggan ke layanan cloud, termasuk ke platform Eranyacloud milik AWAN.

Prospek tersebut semakin menarik pada 2026, seiring potensi kenaikan harga layanan dari hyperscaler global. Shaanee menuturkan, wacana kenaikan tarif belum pernah terjadi, namun sudah mulai ramai diberitakan. Jika terealisasi, kondisi ini berpotensi memberikan keuntungan bagi Eranyacloud yang menawarkan layanan dengan denominasi rupiah.

“Dengan adanya penguatan dolar AS di 2025, kami sudah melihat perpindahan sejumlah pelanggan hyperscaler ke Eranyacloud. Jika harga hyperscaler kembali naik, ini akan menjadi benefit yang luar biasa bagi kami,” tutur dia.

Adapun AWAN membuka opsi penembangan pusat data (data center) pribadi jika bisnis GPU berkembang signifikan. Namun, tingginya konsumsi listrik untuk operasional GPU menjadi salah satu pertimbangan utama. Saat ini operasional Eranyacloud masih didukung oleh tiga data center pihak ketiga, dengan tingkat utilisasi yang dinilai belum memerlukan fasilitas khusus milik perseroan.

“Tidak menutup kemungkinan di masa mendatang kami akan mengembangkan data center sendiri, sepanjang kami bisa memastikan utilisasi penuh dan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian,” tutur Shaanee.

(DESI ANGRIANI)

Topik Menarik