Saham RLCO Kembali Beredar usai Disuspensi Akibat ARA Berjilid-jilid
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi atas saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO). Dengan pencabutan ini, maka saham emiten sarang burung walet tersebut kembali diperdagangkan di pasar.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 17 Desember 2025," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam pengumuman, Selasa (16/12/2025).
Sebelumnya, Bursa mensuspensi saham RLCO akibat lonjakan harga yang signifikan. Saham yang baru IPO itu terus menyentuh batas auto reject atas (ARA) imbas tingginya permintaan.
Berdasarkan catatan IDX Channel, saham RLCO mencapai batas ARA hingga lima hari berturut-turut sejak melantai perdana di BEI pada Senin (8/12/2025). Sejauh ini, kenaikan harga RLCO mencapai lebih dari 300 persen.
Saham RLCO memecahkan rekor IPO di mana tingkat kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai 134 kali. Sedangkan pada fase penjatahan terpusat (pooling allotment), oversubscribed-nya menembus 948 kali.
Berdasarkan data Samuel Sekuritas selaku Penjamin Emisi Efek (Underwriter), investor ritel dengan pemesanan kurang dari Rp100 juta hanya memperoleh 1-2 lot saja. Sementara investor yang memesan di atas Rp100 juta mendapatkan penjatahan 0,1-0,2 persen dari total pemesanan.
RLCO menetapkan harga IPO sebesar Rp168 per saham sehingga memperoleh dana sebesar Rp105 miliar. Dana hasil IPO tersebut rencananya digunakan untuk modal kerja, terutama untuk pembelian bahan baku sarang burung walet untuk perseroan dan anak usahanya.
(Rahmat Fiansyah)










