Jumlah IPO 2025 Turun, OJK-BEI Fokus Pilih Emiten Berkualitas

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah calon emiten yang melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 2025 turun dibandingkan tahun lalu. Pada tahun ini, jumlah emiten yang IPO mencapai 25 dengan tambahan satu IPO besar sehingga berjumlah 26 pada akhir tahun.

Realisasi IPO 2025 ini lebih sedikit dibandingkan pada 2024 yang mencapai 41 emiten. Selain itu, angka ini juga lebih rendah dari target Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 66 emiten yang kemudian direvisi menjadi 45 emiten.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menjelaskan, penurunan jumlah IPO pada tahun ini mencerminkan fokus pada penguatan kualitas emiten yang melantai di pasar modal. Dengan kata lain, OJK dan BEI tidak hanya mengejar jumlah perusahaan.

“OJK bersama BEI menekankan agar emiten yang melakukan IPO memiliki fundamental yang kuat, tata kelola yang baik, serta keberlanjutan usaha yang memadai, sehingga kredibilitas emiten tetap terjaga dan kepentingan investor terlindungi,” katanya dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (14/12/2025).

Menurut Inarno, minat calon emiten untuk go public masih sangat tinggi. Beberapa emiten yang sudah masuk dalam antrean (pipeline) saat ini tengah menanti momentum pasar yang lebih tepat untuk merealisasikan rencana IPO Dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan strategi bisnis masing-masing.

“OJK memandang dinamika ini sebagai bagian dari proses pendalaman pasar yang sehat dan berorientasi jangka panjang,” kata Inarno.

Berdasarkan data BEI, saat ini terdapat 13 perusahaan berada dalam pipeline untuk menggelar IPO. Sebanyak dua perusahaan memiliki aset berskala kecil, empat perusahaan dengan aset skala menengah, dan tujuh perusahaan dengan aset skala besar.

(Rahmat Fiansyah)