HUT ke-37, AEI Apresiasi Pasar Modal Indonesia yang Terus Tunjukan Penguatan
JAKARTA - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-37 dengan capaian positif bagi pasar modal nasional. Tepat pada momentum perayaan tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 22 persen sejak awal tahun dan ditutup di zona hijau pada Jumat (12/12/2025).
Ketua Umum AEI, Armand Wahyudi Hartono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan pasar modal Indonesia sepanjang tahun. Ia menyebut meskipun berbagai tantangan muncul sejak awal tahun, namun saat ini memiliki hasil yang menggembirakan.
“Pada hari ini adalah ulang tahun AEI yang ke-37 tahun. Terima kasih untuk semua support dari semua pengampu kepentingan, stakeholders, pasar modal, semua perusahaan, dan semua yang telah support kami. Sehingga pasar modal Indonesia pada tahun ini yang memang di awal tahun ada tantangan, tapi akhirnya sekarang sudah meningkat 22 persen sampai hari ini. Hari ini pun juga pasarnya hijau,” ujar Armand.
Dia menambahkan bahwa AEI akan terus memperkuat program-program yang berfokus pada peningkatan kualitas emiten, terutama dalam aspek tata kelola, transparansi, dan lingkungan, yang dikemas dalam prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
“Program AEI akan terus melanjutkan sebagai sama-sama di emiten, fokusnya adalah di tata kelola, transparansi perusahaan, dan lingkungan atau yang disebut dengan ESG. Itu akan terus yang kita topang untuk memastikan kualitas dari para emiten terus meningkat, membuat pasar modal Indonesia menjadi kelas dunia, melewati segala tantangan, segala situasi yang terus berubah," lanjutnya.
Sinyal penguatan pasar modal juga disampaikan oleh Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna. Ia mencatat bahwa menjelang akhir tahun 2025 pasar modal Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi likuiditas, jumlah investor, hingga jumlah perusahaan yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang.
"Hingga akhir November 2025 IHSG tercatat telah menguat lebih dari 20 persen year to date dan penguatan ini bahkan melampaui sejumlah bursa global seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia dan sejumlah negara di ASEAN. IHSG juga berhasil mencapai all time high pada tanggal 2 Desember 2025 pada poin 8.617,04, meskipun sebelumnya indeks acuan sempat mengalami koreksi yang cukup dalam pada semester pertama 2025," ucapnya.
Dari sisi likuiditas, rata-rata nilai transaksi harian tercatat tumbuh 34 year to date menjadi lebih dari Rp17 triliun per hari. Jumlah investor juga meningkat signifikan, mencapai 19,7 juta atau tumbuh lebih dari 32 dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, dari sisi suplai, pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat terus berlanjut. Sepanjang 2025, sebanyak 24 perusahaan telah melantai di bursa, dan masih ada 13 perusahaan lain yang berada dalam pipeline pencatatan saham.










