Luas Panen Padi Naik 13 Sepanjang 2025, Produksi Beras Tembus 60,37 Juta Ton
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi dan beras sepanjang 2025 menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan terutama disebabkan oleh lonjakan luas panen pada awal tahun.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, potensi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2025 diperkirakan mencapai 11,36 juta hektare, meningkat 13,03 secara year-on-year (yoy).
"Dengan demikian, potensi luas panen sepanjang Januari-Desember diperkirakan 11,36 juta hektare atau naik 13,03 persen secara yoy. Peningkatan potensi luas panen Januari-Desember ini utama disumbang oleh naiknya luas panen di sub-round 1 yaitu Januari-April yang naik 25,82 yoy," kata Pudji dalam rilis BPS di Jakarta, Senin (1/12/2025).
Pada periode terdekat, potensi luas panen padi pada November 2025 hingga Januari 2026 diperkirakan mencapai 1,61 juta hektare, melonjak 21,51 persen yoy.
Sejalan dengan peningkatan luas panen, potensi produksi padi dalam satuan Gabah Kering Giling (GKG) juga diproyeksikan meningkat tajam.
Potensi produksi padi sepanjang Januari-Desember diperkirakan mencapai 60,37 juta ton GKG, naik 13,61 persen yoy. Peningkatan ini terutama disumbangkan oleh peningkatan pada sub-round 1 yang naik 26,57 persen yoy.
Produksi padi pada Oktober 2025 diperkirakan 4,72 juta ton GKG, naik 3,53 persen yoy. Sementara itu, potensi produksi pada November hingga Januari 2026 diperkirakan 8,87 juta ton GKG, naik 21,31 persen yoy.
"Dengan demikian, potensi produksi padi sepanjang Januari-Desember diperkirakan akan mencapai 60,37 juta ton GKG. Naik 13,61 persen yoy," ungkap Pudji.










