Daftar Negara yang Gagal Lakukan Redenominasi Mata Uang

Daftar Negara yang Gagal Lakukan Redenominasi Mata Uang

Ekonomi | okezone | Senin, 10 November 2025 - 21:05
share

JAKARTA - Daftar negara yang gagal lakukan redenominasi mata uang. Indonesia dapat mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut agar rencana redenominasi Rupiah tidak mengalami nasib serupa.

Redenominasi adalah penyederhanaan nilai dari suatu mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya. Redenominasi ini bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pecahan mata uang tanpa mempengaruhi harga, daya beli, dan nilainya terhadap barang atau jasa. 

Berikut daftar negara yang gagal lakukan redenominasi mata uang: 

1. Korea Utara 

Korea Utara menjadi salah satu negara yang gagal redenominasi. Negara ini membuang angka nol di mata uang won yakni dari nominal 100 menjadi 1 pada 2009. 

Sayangnya, redenominasi ini gagal karena stok mata uangnya yang terbatas kala itu.

2. Brasil

Selanjutnya adalah Brasil. Sempat melakukan redenominasi dan menyederhanakan mata uangnya dari cruzeiro menjadi cruzado. 

Sayangnya, kurs mata uangnya terhadap dolar AS justru terdepresi tajam yakni mencapai ribuan cruzado per dolar AS. Kegagalan ini lantaran pemerintah negara ini tidak mampu mengelola inflasi yang kala itu masih mencapai  500 per tahun. 

3. Zimbabwe

Zimbabwe juga gagal melakukan redenominasi. Negara ini pada mulanya memperkenalkan mata uang dolar Zimbabwe (ZWD) pada awal kemerdekaan. Namun, sayangnya dolar ZDW terus mengalami penurunan. 

Pada 2006, negara ini bahkan mengalami hiperinflasi hingga 1.730. Upaya pemerintah untuk mencapai stabilitas ekonomi pun dinilai tidak masuk akal hingga negara ini kembali mengalami hiperinflasi pada 2008. Negara ini melakukan beberapa kali redenominasi namun gagal. 

 

4. Argentina

Argentina menjadi salah satu negara yang gagal redenominasi. Dalam sejarahnya, negara ini memang diketahui sering terjerat ke dalam krisis ekonomi. Argentina juga pernah terjerat inflasi yang sangat tinggi hingga membuat pemerintahnya harus mengambil kebijakan redenominasi. Negara ini tercatat telah melakukan empat redenominasi dan memotong 13 angka nol pada kisaran tahun 1970 hingga 1992. 

5. Rusia

Negeri ini pernah mencoba melakukan redenominasi mata uang, tetapi proses penggantian uang lama tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Pada tahap awal pelaksanaan, nilai tukar rubel justru anjlok tajam di pasar. Kurangnya sosialisasi luas kepada masyarakat mengenai penggunaan uang baru serta proses penarikan uang lama yang tidak terencana dengan baik turut memperburuk situasi.

Kesulitan ekonomi yang dihadapi pemerintah saat itu juga menjadi faktor penghambat keberhasilan program tersebut.

Meski demikian, sejumlah politisi dan media dalam negeri tetap menyebut langkah redenominasi itu sebagai sebuah keberhasilan.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 telah memasukkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi Rupiah ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah 2025–2029. RUU tersebut merupakan inisiatif pemerintah atas usulan Bank Indonesia (BI) dan ditargetkan rampung paling lambat pada 2027.

Topik Menarik