Trump Ancam Naikkan Tarif 10 untuk Negara Pendukung BRICS, Ini Respons Sri Mulyani

Trump Ancam Naikkan Tarif 10 untuk Negara Pendukung BRICS, Ini Respons Sri Mulyani

Ekonomi | inews | Senin, 7 Juli 2025 - 17:22
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif 10 persen untuk negara-negara pendukung BRICS. Merespons hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa kondisi itu menggambarkan lingkungan global yang sangat dinamis. 

Bahkan, ia tak menampik bahwa hal itu akan terus dihadapi Indonesia. Sebab, saat ini dunia global penuh dengan ketidakpastian.

"Ini untuk menggambarkan bahwa dalam suasana seperti ini kita akan terus dihadapkan pada suasana yang sangat dinamis," ujar Sri Mulyani dalam Raker dengan Komisi XI DPR, Senin (7/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa saat ini, Presiden Prabowo Subianto tengah berada di pertemuan BRICS. Namun, Donald Trump justru mengeluarkan pernyataan yang mengancam tersebut. 

"Kita sedang melihat hari ini Bapak Presiden (Prabowo) ada di pertemuan BRICS tadi dengan para pemimpin dan kemudian Presiden Donald Trump membuat statement bahwa kelompok BRICS itu dianggap sebagai tidak mendukung Amerika sehingga mengancam akan menyampaikan tambahan tarif," ungkapnya.

Sementara itu, ancaman tarif ini muncul setelah negara-negara anggota BRICS sepakat untuk memperkuat kerja sama politik dan keamanan dalam format organisasi yang diperluas, menyusul Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 BRICS yang diadakan di Rio de Janeiro pada 6-7 Juli 2025. Trump menuding BRICS sebagai platform yang mengusung kebijakan "anti-Amerika". 

"Negara mana pun yang mendukung kebijakan anti-Amerika dari BRICS, akan dikenakan tarif tambahan sebesar 10 persen. Tidak akan ada pengecualian terhadap kebijakan ini," kata Trump melalui platform media sosial Truth Social miliknya.

Topik Menarik