Fokus Produksi Konten, MSIN Putuskan Tak Bagi Dividen
PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini (20/6). Keputusan ini diambil untuk memperkuat permodalan dan mendorong ekspansi bisnis, khususnya di sektor produksi konten digital original.
Direktur Utama MSIN, Noersing menyampaikan bahwa laba bersih perseroan akan dicatat sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan perseroan dan pengembangan usaha pada seluruh lini usaha.
"Termasuk meningkatkan produksi konten original guna mengakselerasi potensi pertumbuhan platform digital perseroan," kata Noersing dalam RUPST 2024 di iNews Tower Jakarta pada Jumat (20/6).
Baca Juga:Top! RCTI+ dan Vision+ dari MNC Digital MSIN Jadi Platform OTT Nomor Satu dan Terbesar di RI
Perihal kinerja, MSIN membukukan kinerja keuangan yang solid pada tahun 2024, dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,47 triliun, meningkat 18 persen year on year dari Rp2,95 triliun pada tahun 2023. Kemudian, momentum ini berlanjut hingga kuartal I 2025, dengan perseroan membukukan pendapatan yang kuat sebesar Rp989,8 miliar, yang merupakan pertumbuhan yang signifikan sebesar 30 persen year on year dari Rp760,7 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. "Kinerja ini menyoroti keberhasilan berkelanjutan dari inisiatif monetisasi digital MSIN," imbuh Noersing.
Selanjutnya, EBITDA perseroan tahun lalu tercatat mencapai Rp760 miliar, mencerminkan peningkatan substansial sebesar 22 persen year on year, dan menghasilkan peningkatan margin EBITDA menjadi 22 persen. Adapun laba bersih untuk setahun penuh meningkat tajam menjadi Rp399 miliar, naik 51 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:Kinerja Tumbuh Luar Biasa, MSIN Kantongi Pendapatan Rp418,8 Miliar dari Platform OTT
Sementara pada kuartal I 2025, perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp222,1 miliar, meningkat 7 persen year on year, sementara laba bersih tumbuh sebesar 5 persen menjadi Rp123,2 miliar. "Hal ini mewakili margin laba bersih sebesar 12 persen, yang menegaskan kembali mengenai kedisiplinan operasional MSIN dan profitabilitas yang berkelanjutan," ujar Noersing.