IHSG Turun 3 Hari Beruntun, Analis Soroti Pola Bearish Ini
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada Jumat (20/6/2025), dibayangi tren koreksi di bursa Asia seiring meningkatnya konflik di Timur Tengah.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga pukul 10.38 WIB, IHSG turun 1,24 persen ke bawah level 6.900, tepatnya di 6.882. Sebanyak 433 saham melemah, dengan hanya 168 saham menguat, dan 359 sisanya stagnan.
Kemarin, IHSG ditutup melemah tajam 1,96 persen. Dengan ini, indeks acuan tersebut terdepresiasi 3 hari beruntun.
Sejak awal Juni, IHSG hanya menghijau 4 kali dan memerah 9 kali.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, pada Jumat (20/6), tekanan terhadap IHSG masih berkaitan erat dengan dinamika regional yang dipicu konflik geopolitik.
“Bursa Asia kompak koreksi sejak satu pekan lalu sebagai respons atas perang di Timur Tengah,” ujar Michael, merujuk kepada konflik udara antara Iran-Israel yang sudah berlangsung lebih dari sepekan.
Ia mencermati, meskipun mayoritas bursa Asia bergerak positif hari ini, IHSG masih menunjukkan koreksi tersendiri.
“Meskipun pada hari ini regional kompak menghijau, tapi IHSG sendiri masih memiliki beberapa utang gap di bawah,” katanya.
Secara sederhana, gap terjadi ketika indeks atau saham sempat melonjak tanpa pembentukan harga pada level tertentu, sehingga meninggalkan ‘kekosongan’ yang secara teknikal berpotensi ditutup kembali dalam pergerakan selanjutnya.
Dari sisi teknikal, Michael menyebut pola pergerakan IHSG tengah membentuk formasi bearish yang mengindikasikan potensi koreksi lanjutan.
“Ini didukung oleh posisi teknikal IHSG yg terkonfirmasi membuat chart pattern double top,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pola tersebut memiliki batas atas yang menjadi level kunci sekaligus titik rawan pembalikan arah. “Chart pattern ini memiliki titik resistance di 7.000, dengan target penurunan di 6.707,” katanya. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.