Dirut Amman Mineral (AMMN) Alexander Ramlie Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Dirut Amman Mineral (AMMN) Alexander Ramlie Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Ekonomi | okezone | Minggu, 15 Juni 2025 - 18:58
share

JAKARTA - Alexander Ramlie mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Pengunduran diri tersebut telah diterima secara resmi oleh manajemen Amman Mineral.

“Pengunduran diri tersebut diajukan sehubungan dengan rencana pengangkatan beliau sebagai Komisaris Perseroan,” kata Corporate Secretary Amman Mineral Vemmy Febrianti seperti dikutip dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Minggu (15/6/2025).

Vemmy menegaskan proses ini akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk Peraturan OJK Nomor 33/2014 serta POJK Nomor 15/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.

"Perseroan akan mengajukan mata acara terkait pengunduran diri Bapak Alexander Ramlie sebagai Direktur Utama dan pengangkatan beliau sebagai Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada hari Senin (16/6),” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, AMMN juga mengusulkan pengangkatan Arief Widyawan Sidarto sebagai Direktur Utama yang baru untuk menggantikan Alexander Ramlie. Pengangkatan tersebut juga akan dimintakan persetujuannya dalam RUPST.

 



Alexander Ramlie merupakan salah satu pendiri AMMN dan dikenal luas atas kiprahnya dalam akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara—yang kini menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara—pada 2016.

Dia memimpin transformasi besar-besaran dalam peningkatan operasional perusahaan tambang emas dan tembaga tersebut.

Selain itu, pada tahun 2017, Alexander juga memimpin akuisisi saham AMMN atas perusahaan tambang asal Australia, Macmahon Holdings Ltd, dan sempat menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif hingga tahun 2023.

Sebelum mendirikan AMMAN pada tahun 2015, Alexander menjabat sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer di PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk, sebuah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah delisting pada awal 2020.

Topik Menarik