Bursa Saham AS Berakhir Anjlok saat Ketegangan Geopolitik Timur Tengah

Bursa Saham AS Berakhir Anjlok saat Ketegangan Geopolitik Timur Tengah

Ekonomi | idxchannel | Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:24
share

IDXChannel - Bursa Saham AS alias Wall Street berakhir anjlok, karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat setelah Iran membalas Israel sehingga mendorong harga minyak naik tajam dan mengancam pertumbuhan global serta inflasi yang lebih cepat.

Dilansir dari laman Investing Sabtu (14/6/2025), pada pukul 4:00 p.m. ET (20:00 GMT), Dow Jones Industrial Average turun 769 poin, atau 1,8 persen, indeks S&P 500 turun 1,2 persen  dan NASDAQ Composite anjlok 1,3 persen.

Hal ini merupakan risiko geopolitik lantaran Iran  menembakkan ratusan rudal sebagai balasan atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Tehran. 

Sementara itu, Israel bersumpah untuk membalas kembali Iran sehingga dapat memicu kekhawatiran  atas pertikaian regional yang lebih luas dan meningkat. Israel melancarkan serangan militer terhadap Iran dengan menghantam puluhan target militer dan nuklir seperti yang digambarkan sebagai serangan besar terhadap Republik Islam tersebut sejak perang Iran-Irak tahun 1980-an.

Langkah tersebut dilakukan beberapa hari sebelum pejabat AS dan Iran dijadwalkan menghadiri putaran keenam perundingan kesepakatan nuklir. Trump mendesak Iran untuk menyetujui kesepakatan nuklir baru setelah serangan Israel, dengan mengisyaratkan bahwa serangan berikutnya yang sudah direncanakan bisa lebih brutal.

Dalam sebuah posting di Truth Social, presiden Trump mengatakan Tehran harus siap membuat kesepakatan sebelum tidak ada yang tersisa.

"Tidak ada lagi kematian, tidak ada lagi kehancuran, LAKUKAN SAJA, SEBELUM TERLAMBAT," tulis Trump, seraya menambahkan bahwa ia sebelumnya telah memberi tahu pejabat Iran untuk menyetujui kesepakatan.

Gedung Putih sebelumnya telah memperingatkan akan mempertimbangkan tindakan militer jika negosiasi nuklir gagal, dengan batas waktu berakhir pada hari Kamis.

Iran menanggapi dengan meluncurkan lebih dari 100 pesawat nirawak ke wilayah Israel, kata seorang juru bicara militer Israel. Sirene dan keadaan darurat diumumkan di seluruh Israel di tengah peringatan akan serangan balik rudal dan pesawat nirawak yang akan segera terjadi dari Tehran.

Prospek meningkatnya ketegangan di Timur Tengah (pusat penting produksi minyak) menambah ketidakpastian investor sehingga dikhawatirkan sebagian orang dapat menghambat pertumbuhan global.

 (kunthi fahmar sandy)

Topik Menarik