Bursa Saham AS Ditutup Melemah usai Kekhawatiran Perang Dagang Kembali Muncul
IDXChannel - Bursa Saham AS atau Wall Street ditutup melemah, S&P 500 berada di bawah tekanan usai Presiden AS Donald Trump menghidupkan kembali kekhawatiran perdagangan.
Trump merekomendasikan tarif 50 persen untuk barang-barang UE sambil mengancam Apple (NASDAQ:AAPL) dengan bea masuk untuk iPhone buatan luar negeri.
Dilansir dari Investing Sabtu (24/5/2025), Dow Jones Industrial Average turun 256 poin, atau 0,6 persen, indeks S&P 500 turun 0,7 persen, dan NASDAQ Composite turun 1 persen.
Presiden Trump mengatakan pada Jumat bahwa ia merekomendasikan tarif langsung 50 persen untuk barang-barang dari Uni Eropa mulai 1 Juni 2025. Trump juga menyebut bahwa UE sulit diajak berurusan dalam perdagangan.
"Uni Eropa, yang dibentuk untuk tujuan utama memanfaatkan Amerika Serikat dalam PERDAGANGAN, sangat sulit diajak berurusan," kata Trump di situs media sosial Truth Social.
"Diskusi kita dengan mereka tidak membuahkan hasil!," tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintahan Trump telah mengenakan tarif 25 persen pada mobil, baja, dan aluminium Uni Eropa pada Maret dan tarif 20 persen pada barang-barang Uni Eropa lainnya pada April. Kemudian tarif 20 persen tersebut dikurangi setengahnya hingga 8 Juli, dengan waktu 90 hari selama perundingan guna mencapai kesepakatan tarif yang lebih komprehensif.
Sebagai tanggapan, 27 negara anggota Uni Eropa menangguhkan rencananya untuk mengenakan tarif balasan pada beberapa barang AS dan mengusulkan bea masuk nol untuk semua barang industri di kedua belah pihak.
Selain itu, Trump memposting di Truth Social bahwa iPhone yang dijual di AS harus dibuat di negara tersebut. Jika tidak, maka apple harus membayar tarif minimal 25 persen.
Langkah Trump ke Apple akan menjadi yang pertama terhadap perusahaan tertentu dalam peluncuran tarifnya tahun ini. Akibatnya, saham Apple anjlok tajam.
(kunthi fahmar sandy)