Wall Street Dibuka Melemah, Pasar Terbebani Kekhawatiran Lonjakan Utang AS

Wall Street Dibuka Melemah, Pasar Terbebani Kekhawatiran Lonjakan Utang AS

Ekonomi | idxchannel | Rabu, 21 Mei 2025 - 21:34
share

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Rabu (21/5/2025). Investor mencermati perkembangan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait pemotongan pajak yang menimbulkan kekhawatiran baru terhadap membengkaknya utang negara.

Pada pukul 09.34 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 352,28 poin atau 0,83 persen ke level 42.324,96, S&P 500 (.SPX) turun 31,84 poin atau 0,54 persen ke level 5.908,62, dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 97,35 poin atau 0,51 persen ke level 19.045,36.

Agenda sidang Dewan Komite DPR AS (House Rules Committee) berlangsung di tengah upaya Partai Republik menyatukan suara untuk menghapus insentif pajak wilayah pesisir AS, yang memiliki biaya hidup tinggi.

Sejumlah analis independen memperkirakan, skema pemotongan pajak yang didukung Presiden AS Donald Trump ini berpotensi menambah beban utang pemerintah federal sebesar USD3 triliun hingga USD5 triliun.

Saat ini posisi utang AS telah menyentuh USD36,2 triliun, demikian melansir Investing, Rabu (21/5/2025).

Pasar obligasi AS terus tertekan sejak awal pekan, usai Moody’s memangkas peringkat utang Negeri Paman Sam. Imbal hasil (yield) obligasi tenor 30 tahun naik ke level 5,02 persen dan yield acuan 10 tahun menguat 5,8 basis poin ke posisi 4,53 persen.

Dari sisi kinerja emiten, saham Target merosot 5,6 persen setelah memangkas proyeksi kinerja tahunan mereka imbas turunnya belanja konsumsi non-pokok. 

Saham-saham teknologi berkapitalisasi besar kembali terpukul pada pra-perdagangan, menyusul kenaikan yield yang memangkas valuasi laba masa depan. Saham Amazon (AMZN) turun nyaris 1 persen, memimpin pelemahan sektor teknologi.

(NIA DEVIYANA)

Topik Menarik