Ketidakpastian Ekonomi Meningkat, Pembelian Emas di Singapura Capai 2,5 Ton di Kuartal I-2025
IDXChannel - Permintaan emas batangan di Singapura melonjak dalam tiga bulan pertama 2025. Melansir Channel News Asia, Selasa (13/5/2025), pembelian emas batangan mencapai 2,5 ton pada kuartal pertama 2025, naik 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menandai kenaikan tertinggi sejak 2010.
Meskipun harga emas sempat menembus level USD3.000 pada Maret dan terus naik hingga USD3.500 tak lama setelahnya, minat investor tetap tinggi.
Para analis menyebut lonjakan pembelian ini sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat, mendorong peralihan ke aset lindung nilai seperti emas.
Para individu dengan kekayaan tinggi semakin banyak yang mengalihkan aset berbasis kertas ke emas fisik untuk mengurangi risiko.
Di India, China, dan berbagai wilayah lain di Asia, juga dilaporkan adanya peningkatan pembelian emas, bahkan menyebabkan kelangkaan pasokan di beberapa wilayah.
Banyak investor berharap bisa memanfaatkan penurunan harga emas dan perak baru-baru ini setelah sempat menyentuh harga tertinggi di awal tahun.
World Gold Council menyoroti berkurangnya kepercayaan terhadap instrumen lindung nilai tradisional seperti dolar AS dan surat utang pemerintah AS, yang turut meningkatkan daya tarik emas.
Namun, tidak semua segmen terdampak positif. Permintaan perhiasan emas justru turun 20 persen pada kuartal pertama, karena pembeli enggan dengan harga yang tinggi dan beban tambahan seperti pajak barang dan jasa.
Emas batangan dengan kualitas investasi, yang bebas dari pajak tersebut, kini menjadi pilihan utama.
Para analis memperkirakan permintaan akan tetap tinggi, didukung pembelian dari bank sentral dan kekhawatiran geopolitik, yang diprediksi akan terus mendorong harga emas mencetak rekor baru sepanjang sisa tahun ini.
(NIA DEVIYANA)