Wall Street Ditutup Turun Dipicu Pelemahan Saham Teknologi Jelang Tahun Baru

Wall Street Ditutup Turun Dipicu Pelemahan Saham Teknologi Jelang Tahun Baru

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 30 Desember 2025 - 06:44
share

IDXChannel - Indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah pada hari Senin, karena saham-saham teknologi melemah dibandingkan pekan lalu.

Dilansir dari laman investing Selasa (30/12/2025), sektor teknologi informasi membebani S&P 500, karena sebagian besar saham teknologi yang terkait dengan AI mengalami penurunan. Nvidia turun 1,2 persen dan Palantir Technologies turun 2,4 persen.

"Ini (bukan) awal dari akhir dominasi teknologi namun ini akan menjadi peluang pembelian," kata Direktur dan Kepala Strategi Investasi di Haverford Trust Hank Smith.

Indeks S&P 500 turun 24,20 poin, atau 0,35 persen menjadi 6.905,74 dan Nasdaq Composite turun 118,75 poin atau 0,50 persen menjadi 23.474,35. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 249,04 poin, atau 0,51 persen menjadi 48.461,93.

Sementara itu, saham Tesla turun 3,3 persen setelah mencapai rekor tertinggi pekan lalu, sehingga membebani sektor barang konsumsi non-esensial.

Sektor material melemah, dengan saham perusahaan pertambangan logam mulia merosot tajam karena harga perak turun setelah menembus angka USD80 per ons untuk pertama kalinya.

Sementara harga emas juga turun setelah mencapai rekor tertinggi berturut-turut pekan lalu. Sebaliknya, saham sektor energi naik hampir 1 persen, mengikuti kenaikan harga minyak sebesar 2 persen.

Saham-saham bank juga mengalami penurunan setelah reli yang kuat tahun ini. Citigroup, salah satu saham yang mengalami kenaikan signifikan tahun ini karena keberhasilannya dalam menyelesaikan beberapa masalah regulasi. Saham tersebut telah naik hampir 68 persen sejak awal tahun.

Saham-saham mengalami penurunan setelah S&P 500 berada dalam kisaran 1 persen dari angka 7.000 poin. Bahkan, Dow Jones, indeks saham unggulan mencapai rekor penutupan tertinggi minggu lalu.

Beberapa investor berharap akan adanya reli Santa Claus, sebuah fenomena musiman di mana S&P 500 biasanya mencatatkan kenaikan dalam lima hari perdagangan terakhir tahun ini dan dua hari pertama di bulan Januari, menurut Stock Trader’s Almanac. Ketiga indeks tersebut menuju kenaikan bulanan yang kuat dengan Dow dan S&P 500 berada di jalur untuk bulan kedelapan berturut-turut di zona hijau.

Pasar bullish, yang dimulai pada Oktober 2022, tetap stabil meskipun ada kekhawatiran tentang valuasi tinggi perusahaan teknologi dan volatilitas pasar. Para pedagang pun masih optimistis tentang AI, penurunan suku bunga, dan ekonomi yang tangguh, sehingga ketiga indeks utama siap untuk mencatatkan kenaikan tahunan untuk ketiga kali berturut-turut.

(kunthi fahmar sandy)

Topik Menarik