Imbas Macet Horor di Jakut, Pelindo bakal Buat Jalan Baru ke Pelabuhan
JAKARTA, iNews.id – PT Pelindo akan membangun jalan baru menuju pelabuhan di Jakarta Utara. Hal itu imbas macet horor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menurut Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono jalan tersebut nantinya akan menghubungkan New Priok Terminal ke tol pelabuhan. Dengan begitu, mobilitas truk barang akan lebih lancar.
“Kami telah menyiapkan pembangunan jalan baru yaitu New Priok Eastern Access (NPEA), yang menghubungkan secara langsung New Priok Terminal ke jalan tol pelabuhan sebagai solusi jangka panjang," ucap dia di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
"Jalan ini akan mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” tutur Arif.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa pihaknya telah mengevaluasi dan identifikasi penyebab kemacetan horor yang terjadi. Hasilnya, diketahui salah satu terminal petikemas di Tanjung Priok yaitu Terminal NPCT1, melayani customer melebihi dari kapasitas ideal untuk operasi.
"Berdasarkan hasil investigasi yang cukup detail, disimpulkan bahwa permasalahan kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok adalah akibat kecerobohan dan ketidakcermatan NPCT1 dalam melakukan perencanaan operasi," katanya.
Arif menambahkan bahwa lonjakan aktivitas tersebut sebagai kombinasi dari adanya tiga kapal yang sandar bersama-sama di NPCT1, peningkatan kepadatan lapangan melebihi ambang normal. Lalu, pada saat yang sama, alat bongkar muat di lapangan juga harus melayani receiving dan delivery truk peti kemas melebihi kapasitas peralatan.
Pihaknya pun meminta maaf atas kemacetan yang terjadi. Ia berharap kejadian tersebut tidak akan terulang kembali dan memastikan bahwa kemacetan yang terjadi sejak 17 April lalu sudah normal di tanggal 19 April dini hari.
“Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang terjadi akibat kejadian tersebut, dan kami terus melakukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ucap Arif.