Kabar Gembira, Menteri ESDM Jamin Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Kabar Gembira, Menteri ESDM Jamin Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Ekonomi | cirebon.inews.id | Rabu, 17 April 2024 - 10:40
share

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia tidak akan mengalami kenaikan hingga Juni 2024, meskipun harga minyak mentah sedang tidak stabil karena meningkatnya konflik antara Iran dan Israel.

Arifin juga menjamin bahwa stok BBM saat ini masih dalam kondisi aman. Dia berharap agar tidak terjadi eskalasi konflik antara Iran dan Israel.

"Kami saat ini tetap mempertahankan harga BBM, sementara stok masih aman. Namun, kami akan terus memantau perkembangannya, semoga tidak terjadi eskalasi konflik antara Iran dan Israel," ujar Arifin setelah Rapat Terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa (16/4/2024).

Arifin juga mengungkapkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai dampak meningkatnya konflik geopolitik ini.

"Kita harus bersiap menghadapi kemungkinan skenario yang mungkin terjadi dan mencari alternatif untuk meredamnya," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji juga telah menjamin bahwa harga BBM tidak akan berubah hingga Juni 2024.

 

"Harga BBM tetap stabil hingga Juni mendatang," ungkapnya dalam sebuah webinar dengan tema "Ngobrol Seru: Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi RI" yang diselenggarakan secara virtual pada hari Senin (15/4/2024).

Tutuka juga menyoroti bahwa masih banyak pihak yang menginginkan agar harga minyak tidak terlalu tinggi.

"Sebenarnya, dalam sejarah 100 tahun terakhir, harga minyak cenderung rendah. Spike harga yang disebabkan oleh gangguan geopolitik seperti ini akan turun dalam beberapa tahun ke depan, dan dunia akan kembali stabil," kata Tutuka.

Dia juga menambahkan bahwa pemerintah masih menunggu tanggapan Israel terhadap serangan Iran.

"Kecenderungan global yang menghindari kenaikan harga minyak juga menjadi pertimbangan penting dalam mengantisipasi eskalasi konflik ini," tambahnya.

"Jadi, kita perlu waspada bahwa ini adalah situasi jangka pendek, kecuali ada peristiwa luar biasa, kita akan terus memantau dan mengikuti perkembangannya," ucap Tutuka.

Topik Menarik