RI Setop Impor Jagung! Apa Alasannya?

RI Setop Impor Jagung! Apa Alasannya?

Ekonomi | inews | Sabtu, 16 Maret 2024 - 16:18
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan untuk menghentikan impor jagung. Hal ini guna memastikan komitmen Perum Bulog menyerap jagung hasil produksi dalam negeri.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini harga jagung di tingkat produsen tengah anjlok. Padahal, saat ini tengah memasuki masa panen raya.

Pada Rabu (13/3) lalu Badan Pangan Nasional telah mengumpulkan stakeholder terkait dalam rapat koordinasi (rakor) untuk sama-sama berkomitmen melakukan penyerapan jagung, utamanya jagung pakan. Ini tentunya menyikapi angka produksi jagung yang semakin naik seiring panen raya. Terlebih ada surplus antara produksi dan konsumsi, sehingga progres positif seperti ini harus dapat kita manfaatkan secara optimal untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga jagung di hulu maupun hilir, ucap Arief dalam keterangan tertulis dikutip iNews.id, Sabtu (16/3/2024).

Untuk mempermudah koordinasi penyerapan jagung petani, disepakati dalam waktu dekat Kementerian Pertanian akan menyiapkan data lokasi panen, petani jagung, dan kelompok tani jagung untuk dapat dihubungkan kepada peternak mandiri, feedmill (pabrik pakan) dan non feedmill pada saat panen raya.

Arief juga menegaskan akan menghentikan impor jagung mengingat panen raya akan berlangsung pada April 2024 mendatang. Impor jagung saat ini disetop untuk menjaga harga di tingkat petani tidak jatuh dan memastikan penyerapan jagung produksi dalam negeri dapat berjalan secara optimal.

"Sering saya sampaikan bahwa concern kita adalah mengutamakan produksi dalam negeri, sehingga saat menjelang panen raya jagung seperti sekarang ini, pemerintah memutuskan untuk menghentikan importasi jagung pakan dan tentunya kita berharap kebutuhan pakan para peternak khususnya peternak mandiri dapat dipenuhi dari hasil panen petani kita," tutur dia.

Seperti diketahui, pada akhir 2023 Perum Bulog melakukan impor jagung pakan untuk membantu kebutuhan para peternak yang saat itu kesulitan mendapatkan bahan baku pakan.

Topik Menarik