3 Risiko Gadai BPKB Motor, Kenali Konsekuensi Sebelum Jaminkan Surat Kendaraan

3 Risiko Gadai BPKB Motor, Kenali Konsekuensi Sebelum Jaminkan Surat Kendaraan

Ekonomi | IDX Channel | Selasa, 6 Februari 2024 - 13:26
share

IDXChannel Kenali risiko gadai BPKB motor sebelum menggadaikannya. Beberapa lembaga pembiayaan menawarkan opsi pinjaman dengan jaminan, di mana peminjam menjaminkan objek aset dengan menyerahkan surat-suratnya.

PT Pegadaian adalah salah satunya. Opsi pinjaman dengan jaminan memang mempermudah masyarakat untuk memperoleh pinjaman tunai dengan cepat, namun bukan berarti bebas risiko.

Risiko berdatangan ketika peminjam gagal melunasi utangnya. Oleh sebab surat kendaraan dijadikan jaminan, maka pihak pemberi pinjaman berhak untuk menjual kendaraan tersebut untuk mengganti utang yang tidak dilunasi.

Pada pinjaman dengan jaminan, peminjam diperbolehkan untuk menjaminkan aset yang dinilai masih berharga di pasaran. Tujuannya, agar pihak pemberi pinjaman tidak terlalu merugi ketika peminjam gagal melunasi utangnya.

Dalam pinjaman dengan jaminan BPKB motor pun demikian. Maka dari itu, hal utama yang perlu diingat ketika menjaminkan surat kendaraan adalah pastikan bahwa Anda akan melunasi pinjaman tersebut tepat waktu.

Apa saja risiko gadai BPKB motor yang perlu diperhatikan?

Kendaraan Bisa Disita

Ketika peminjam gagal melunasi utang, besar kemungkinan pihak pemberi pinjaman akan menyita kendaraan, dan hal ini bisa berujung pada kepemilikan yang berpindah, alias kendaraan dijual untuk menutup utang.

Bagaimana pun juga, pihak peminjam menginginkan modal yang telah disalurkan untuk kembali. Jika peminjam tidak melunasi utangnya, pihak peminjam akan merugi dan berisiko tercatat memiliki tingkat kredit macet yang tinggi.

Maka dari itu, pemberian pinjaman dengan jaminan berupa kendaraan bermotor, barang elektronik, emas, sertifikat rumah, bahkan obligasi dan saham lumrah dipraktikkan. Ini adalah salah satu cara agar modal pemberi pinjaman tetap kembali ketika terjadi gagal bayar.

Dampak pada Riwayat Kredit

Bukan hanya pihak pemberi pinjaman yang akan mencatatkan skor kredit macet, namun debitur selaku pihak penerima pinjaman pun, akan tercatat di SLIK OJK dengan skor kredit yang buruk.

Berpotensi Berhadapan dengan Debt Collector

Jika terjadi gagal bayar dan peminjam berulang kali mangkir dari kewajiban cicilannya, sangat mungkin pihak pemberi pinjaman menggunakan jasa debt collector untuk menagih utang.

Berhadapan dengan debt collector menguras tenaga dan mental. Tak jarang pula debt collector bekerja dengan cara mengintimidasi peminjam, sehingga berisiko mengganggu ketenangan dan bisa berujung pada stress.

Oleh karenanya, sebelum menggadaikan BPKB motor untuk mendapatkan pinjaman tunai, pahami dulu bagaimana mekanisme pemberian pinjaman hingga ke akarnya. Termasuk tentang penagihan dan penjualan jaminan.

Pastikan pula Anda menggadaikan aset di lembaga resmi yang tercatat di pemerintah, hal ini untuk menghindari risiko penipuan. Selain PT Pegadaian, masih ada perusahaan pembiayaan non bank lainnya yang menawarkan gadai BPKB motor.

Pastikan pula Anda sanggup untuk membayar cicilan tepat waktu, sehingga risiko-risiko di atas dapat dihindari.

Itulah informasi singkat tentang risiko gadai BPKB motor yang patut diketahui sebelum menjaminkan aset untuk memperoleh pinjaman tunai. ( NKK )

Topik Menarik