Pasokan Berlimpah, Perusahaan Batu Bara China Jualan lewat Live Streaming
IDXChannel Belanja lewat live streaming jadi tren terbaru di berbagai belahan dunia, termasuk China. Tren ini berusaha dimanfaatkan pedagang batu-bara di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (15/6/2023), persediaan batu bara di pelabuhan dan pembangkit listrik di China mencapai rekor tertinggi dalam beberapa minggu terakhir karena ekonomi yang lesu mengurangi permintaan dari perusahaan utilitas dan pabrik baja.
Untuk mengurangi pasokan yang berlimpah, beberapa perusahaan batu bara menggunakan cara kreatif dalam menjangkau pelanggan mereka.
Dalam salah satu video yang dibuat oleh Huaze Coal Industry baru-baru ini, seorang wanita muda dengan seragam khas pekerja tambang menawarkan batu bara dengan kandungan energi 5.500 kkal langsung dari tambang di provinsi Shanxi dengan harga sekitar USD80 atau Rp1,2 juta per metrik ton.
Jumlah pengiriman minimum antara 30-35 ton dan batu bara diangkut dengan kereta api, mengindikasikan bahwa target pasarnya adalah pembeli grosir.
Sebagai perbandingan, batubara termal 5.500 kkal domestik diperdagangkan sekitar USD111 atau Rp1,7 juta per menurut ton pada minggu lalu.
Meskipun perdagangan grosir komoditas bukan hal baru di platform streaming China. Namun, aktivitas jualan tampaknya terus meningkat.
Tiga akun batu bara paling aktif di aplikasi Douyin, Huaze Coal, Guohai Daily Coal Price, dan Jixing Coal, secara total telah mengadakan 164 acara online sepanjang kuartal ini, naik dari 120 acara pada kuartal sebelumnya dan 107 acara pada kuartal IV 2022.
Acara tersebut dapat berlangsung lebih dari dua jam. Tidak ada pengelola akun yang segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)