Presiden Jokowi Cawe-Cawe Pemilu 2024, Ini Respons Jusuf Kalla

Presiden Jokowi Cawe-Cawe Pemilu 2024, Ini Respons Jusuf Kalla

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 31 Mei 2023 - 17:38
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12Jusuf Kalla(JK) merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku akan cawe-cawe Pemilu 2024 demi bangsa dan negara.

JK menyatakan mendukung sikap Presiden Jokowi itu. Menurutnya, langkah Jokowi itu sangat bagus karena bertujuan agar proses demokrasi berjalan jujur dan adil.

"Kalau penjelasan dari pers itu cawe-cawe untuk menjaga agar demokrasi menjalankan pemilu yang jurdil sangat bagus, jadi kita harap tentu dapat dilaksanakan dengan baik," kataJKdi Jakarta, Selasa (30/5/2023).

"Kalau ingin apa yang dijelaskan terakhir, untuk demokrasi berjalan dengan baik agar Pemilu jujur dan adil tentu kita dukung," terangnya.

Lebih lanjut, JK menilai Presiden Jokowi tentunya mengetahui sejauh mana batasan cawe-cawe dilakukan demi demokrasi yang baik serta pemilu yang jujur dan adil.

"Pokoknya tentu masing-masing mengerti batasannya bahwa untuk melaksanakan demokrasi yang baik, pelaksanaannya jurdil, itu kita harapkan, kita dukung," tandas Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku dirinya akan cawe-cawe di Pemilu 2024.

Jokowi mengklaim cawe-cawe yang dilakukannya dalam arti positif yakni demi kepentingan negara agar pembangunan tetap berlanjut meskipun ada transisi kepemimpinan.

"Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi sejumlah media di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/5/2023).

"Tolong dipahami ini demi kepentingan nasional, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial penting sekali, harus tepat dan benar, tuturmantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa cawe-cawe yang dilakukannya tidak akan melanggar aturan.

"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi," tegas Kepala Negara.

Topik Menarik