Survei SMRC Klaim Kepuasan Pemilih Kritis Terhadap Kinerja Jokowi Tembus 79,7 Persen Gegara Hal Ini

Survei SMRC Klaim Kepuasan Pemilih Kritis Terhadap Kinerja Jokowi Tembus 79,7 Persen Gegara Hal Ini

Ekonomi | BuddyKu | Minggu, 28 Mei 2023 - 21:41
share

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengklaim tingkat kepuasan di kalangan pemilih kritis terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mencapai 79,7 persen.

Presentasi kenaikan tingkat kepuasan tersebut melonjak naik dalam rentang waktu tiga tahun belakangan. Dalam survei SMRC yang digelar pada Mei 2020 tingkat kepuasan pemilih kritis terhadap kinerja Jokowi sebesar 66,3 persen.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan salah satu faktor yang bikin tingkat kepuasan itu naik adalah karena kinerja pemerintahan Jokowi memulihkan ekonomi pasca wabah Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun terakhir ini.

"Kepuasan terhadap Presiden Jokowi berkorelasi signifikan dengan penilaian atas kinerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi. Semakin positif penilaian atas kinerja pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi, semakin tinggi pula tingkat kepuasan warga terhadap Jokowi, begitupun sebaliknya," paparnya melalui keterangan tertulis, Minggu (28/5/2023).

Deni melanjutkan bahwa kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Jokowi menangani pemulihan ekonomi ini menjelaskan mengapa mayoritas pemilih kritis percaya presiden Jokowi mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi.

Survei ini menemukan sebanyak 78 persen pemilih yang merasa sangat atau cukup percaya kemampuan Presiden Jokowi membawa Indonesia keluar dari krisis, hanya 18 persen yang tidak percaya, dan 4 persen tidak menjawab.

Deni menjelaskan bahwa pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

"Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80 persen," bebernya.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Baca Juga: Diduetkan dengan Aldi Taher di Pilkada DKI, Mas Gibran Langsung Nangis Sejadi-jadinya Sampai Mohon Ampun: Udah Bang.. Udah

Baca Juga: Disindir Habis-habisan, Sampai Disebut Capres Tukang Lari Pagi, Jawaban Ganjar Buat Anies Baswedan Telak Banget, Dengerin Tuh!

Margin of error survei diperkirakan 3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 23-24 Mei 2023.

Topik Menarik