Saingi ChatGPT, Google Suntik Startup AI Hampir USD400 Juta

Saingi ChatGPT, Google Suntik Startup AI Hampir USD400 Juta

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 6 Februari 2023 - 15:01
share

IDXChannel - Induk Google, Alphabet Inc., dikabarkan telah berinvestasi sebesar hampir USD400 juta atau setara Rp6 triliun (kurs Rp 15.063 terhadap dolar AS) kepada startup kecerdasan buatan atau AI, Anthropic, yang menjadi saingan ChatGPT milik OpenAI.

Mengutip Bloomberg, Jumat (4/2/23), Google dan Anthropic menolak mengomentari kabar investasi tersebut. Namun, secara terpisah Google mengumumkan Anthropic akan menggunakan layanan komputasi awan miliknya.

AI telah berevolusi dari penelitian akademik menjadi salah satu pendorong terbesar perubahan teknologi, menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan dan peningkatan layanan di semua industri, kata Thomas Kurian, CEO Google Cloud, dalam sebuah pernyataan.

Disebutkan Kurian bahwa Google Cloud menyediakan infrastruktur terbuka untuk startup AI generasi berikutnya.

Kemitraan kami dengan Anthropic adalah contoh yang bagus tentang cara kami membantu pengguna dan bisnis memanfaatkan kekuatan AI yang andal dan bertanggung jawab, imbuhnya.

Saat mengumumkan kesepakatan tersebut, Google mengatakan divisi cloud-nya akan meminjamkan kekuatan komputasi dan chip AI canggih yang rencananya akan digunakan Anthropic untuk melatih dan menerapkan produk AI di masa depan.

Kesepakatan itu menggarisbawahi komitmen Google terhadap AI, terutama dengan cara yang dapat diperluas di luar bisnis pencarian inti perusahaan.

Saya senang dengan lompatan berbasis AI yang akan kami ungkapkan di Penelusuran dan lainnya, kata CEO Alphabet Sundar Pichai, Kamis, saat perusahaan melaporkan pendapatan kuartal keempat.

Dia mengatakan Google bermaksud untuk merilis chatbots dalam beberapa waktu mendatang dan memungkinkan konsumen untuk menggunakan produk tersebut sebagai pendamping untuk pencarian.

Bisnis AI Makin Panas

Kesepakatan itu menandai aliansi terbaru antara raksasa teknologi dan startup bidang AI dan membuat bisnis di bidang ini semakin memanas.

Sebelumnya, ChatGPT memperoleh satu juta pengguna hanya dalam lima hari setelah diluncurkan pada November tahun lalu. (Lihat grafik di bawah ini.)

Layanan online populer lainnya umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai angka satu juta pengguna. Instagram mendekati rekor ChatGPT dengan pengguna mencapai satu juta pengguna hanya dalam 2,5 bulan, meskipun diukur melalui unduhan aplikasi.

Spotify dan Dropbox juga mencapai prestasi dengan cepat masing-masing dalam lima dan tujuh bulan mendapat pengguna satu juta.

Ketika Netflix diluncurkan sebagai layanan berlangganan pada tahun 1999, angka satu juta pengguna yang didapatkan membutuhkan waktu 3,5 tahun.

Hal ini menunjukkan perkembangan internet yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, mendorong layanan online untuk dapat menjangkau pengguna dengan lebih cepat.

Menurut Fortune Business Insights, market size AI akan mencapai USD1,39 triliun pada 2029 dengan CAGR sebesar 20,1% selama periode perkiraan 2022 hingga 2029.

Adapun menurut riset PWC, Kecerdasan buatan ini dapat mengubah produktivitas dan potensi PDB ekonomi global. Investasi strategis dalam berbagai jenis teknologi AI diperlukan untuk mewujudkannya.

Riset kami juga menunjukkan bahwa 45% dari total keuntungan ekonomi pada 2030 akan datang dari penyempurnaan produk, yang merangsang permintaan konsumen. Ini karena AI akan mendorong variasi produk yang lebih besar, dengan peningkatan personalisasi, daya tarik, dan keterjangkauan dari waktu ke waktu,tulis laporan PWC dikutip Senin, (6/2).

Menurut pwc, Keuntungan ekonomi terbesar dari AI akan dimiliki China dengan peningkatan 26% terhadap PDB pada 2030. Sementara Amerika Utara akan mengalami peningkatan ekonomi 14,5% atau setara dengan total USD10,7 triliun dan menyumbang hampir 70% terhadap ekonomi global.

Menurut laporan Bloomberg, kesepakatan itu akan membuat Google memiliki saham di Anthropic. Meski demikian, Google tidak mengharuskan startup AI itu menghabiskan dana untuk membeli layanan cloud dari Google.

Didirikan pada tahun 2021 oleh mantan petinggi OpenAI Inc., dua bersaudara Daniela dan Dario Amodei mendirikan Anthropic AI pada Januari dan merilis tes terbatas chatbot baru mereka bernama Claude untuk menyaingi ChatGPT dari OpenAI yang sangat populer.

Kemitraan Google-Anthropic ini merupakan upaya menyaingi investasi USD10 miliar yang telah digelontorkan oleh Microsoft Corp. kepada OpenAI.

Aliansi semacam itu mebuat raksasa tekno seperti Microsoft dan Google akses ke beberapa sistem AI yang paling populer dan canggih.

Namun, sebagai startup, Anthropic pada gilirannya, membutuhkan dana dan sumber daya cloud-computing yang dapat disediakan oleh raksasa teknologi seperti Google.

Investasi Google di Anthropic sebelumnya diungkapkan oleh Financial Times pada Jumat lalu (3/2). (ADF)

Topik Menarik