Mau Mulai Investasi, Pahami Dulu Apa Itu ARB dan ARA Dalam Saham

Mau Mulai Investasi, Pahami Dulu Apa Itu ARB dan ARA Dalam Saham

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 5 Desember 2022 - 14:08
share

Mulai investasi saham tentu harus mengenal setidaknya dasar pemahaman tentang saham, salah satunya adalah ARA dan ARB yang penting di dunia investasi saham. AR atau Auto Rejection sendiri bukanlah penolakan otomatis sesuai dengan arti terminologi kata tersebut melainkan AR merupakan sistem dalam mekanisme perdagangan yang bertujuan untuk melindungi para investor. Jadi apa itu arb dan ara dalam saham.

Auto Rejection sendiri merupakan skema batasan baik minimal maupun maksimal, istilah tersebut terbagi menjadi dua yaitu ARA (Auto Rejection Atas) dan ARB (Auto Rejection Bawah), keduanya sudah sangat lazim dan populer jika kamu datang ke BEI (Bursa Efek Indonesia) dan terjun menjadi seorang investor ataupun trader.

Pengertian ARA Saham

Auto Rejection Atas (ARA) adalah kondisi persentase batas kenaikan harga saham yang mencapai level maksimum atau tertinggi, arti dari kata tersebut adalah kondisi yang menunjukan pergerakan harga saham yang sudah mentok tidak bisa bergerak lebih tinggi lagi karena sudah mencapai batas yang ditentukan.

Aturan tentang kenaikan harga saham dan batasannya tentu sudah diatur melalui peraturan Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00023/BEI/03-2020. Dengan harga acuan mulai dari Rp 50 sampai Rp 200 untuk acuan ARA berada di level 35%, sementara untuk harga Rp 200 sampai Rp 5000 ARA berada di level 25%, dan untuk harga lebih dari Rp 5000 batasan acuan ARA ada di 20%.

Pengertian ARB

Sementara untuk pengertian dari ARB sendiri kebalikan dari ARA, persentase batas penurunan maksimum suatu saham dalam ukuran satu hari, ARB menjadi acuan harga terendah saham yang bisa dicapai. Namun untuk aturan batasan dari ARB beberapa kali mengalami penyesuaian, saat belum masuk pandemi Covid 19 batas maksimal dari ARB ada diantara 20% sampai 35%, namun saat Covid 19 menyerang berubah menjadi 10% saja.

Setelah memahami apa itu arb dan ara dalam saham, tentu kamu tahu bahwa kondisi saham bisa naik turun tergantung dengan keadaan yang terjadi saat itu, jika kamu baru ingin mulai terjun ke dunia investasi lebih baik hindari perusahaan yang memiliki saham fluktuasi karena yang harus diperhatikan adalah ketika saham berada di posisi ARB, kamu tidak bisa melakukan transaksi dengan saham tersebut.

Topik Menarik