Lewat Global Market Fit Programme Indonesia 2022 KUMPUL Dan MRANTI Fasilitasi Kolaborasi Startup Malaysia Indonesia

Lewat Global Market Fit Programme Indonesia 2022 KUMPUL Dan MRANTI Fasilitasi Kolaborasi Startup Malaysia Indonesia

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 25 November 2022 - 20:34
share

KUMPUL.ID terus memberdayakan ekosistem startup Indonesia. Kali ini, bekerja sama dengan Malaysian Research Accelerator for Technology & Innovation (MRANTI), KUMPUL.ID memberikan pengalaman terkait isu, value dan dampak mendalam tentang ekosistem startup Indonesia kepada startup Malaysia.

Hal ini dilakukan melalui program kolaborasi Global Market-Fit Programme Indonesia 2022.

Kolaborasi ini menarik, dengan kolaborasi global kita bisa berkembang menjadi lebih kuat bersama, serta terhubung dengan ekosistem startup terutama di regional Asia Pasifik, sehingga program seperti ini menjadi penting, jelas Co-Founder dan CEO KUMPUL.ID, Faye Wongso, Jumat (25/11).

Memasuki minggu terakhir pada program kolaborasi ini, KUMPUL.ID mengundang startup Malaysia terpilih, yaitu Qmed Asia, IoT SATA, Fuciphagus, LOLA Application, GPS Fleet, Shoppegram, dan Ngeam Engineering Works, dalam kegiatan Validation Trip ke Indonesia.

Tidak hanya melanjutkan kegiatan mentoring dan business matching yang telah dilaksanakan secara online sejak September 2022, Validation Trip ini juga mengajak startup Malaysia terpilih untuk bertemu langsung dengan calon partner maupun kolaborator untuk mulai bersinergi dengan bisnis dan ekosistem di Indonesia.

Rangkaian kegiatan Global Market-Fit Programme Indonesia diakhiri melalui sesi terakhir Demo Day yang bertepatan dengan program diskusi panel dan speed dating .

Yaitu, IN-Connect: Global Innovation and Technology Trend yang merupakan seri ke-9 dari program IN-Connect by KUMPUL di 25 November 2022.

Dilaksanakan di XenSpace, Jakarta, sesi Demo Day ini mengundang peserta startup Malaysia terpilih melakukan pitching di hadapan para venture capitalist , investor dan penggerak industri Indonesia lainnya.

Diskusi panel turut mengundang para pembicara dari beragam bidang. Yaitu, Kamalia Aziz selaku Global Innovation Xchange dari MRANTI, Lauren Adams selaku Australian Trade and Investment Commissioner, dan Faye Wongso selaku Co-Founder & CEO dari KUMPUL.ID.

Ketiganya membahas tren teknologi dan inovasi yang terjadi di berbagai negara, khususnya Asia Pasifik. Kamalia Aziz mengungkapkan, Industri sudah berkembang lebih maju dalam segi teknologi. Beragam startup sudah hadir Indonesia.

Kami di MRANTI memberikan dukungan untuk mereka bisa dapatkan akses pasar lebih luas, tidak hanya di Malaysia, jelas Kamalia.

MRANTI, lanjutnya, bekerja sama dengan KUMPUL.ID selama dua tahun ini untuk memberikan akses ke pasar Indonesia. Dampak ini yang kami ingin realisasikan secara berkala, tambahnya.

Terkait perbedaan inovasi pada teknologi yang ada di tiap negara Asia Pasifik, Australia memiliki pasar dan teknologi yang lebih matang.

Menurut Lauren Adams, ada hal yang bisa diperhatikan untuk mendukung tren teknologi ini untuk terus berkembang di tiap negara, salah satunya adalah peran para penggerak industri di tiap negara.

Perusahaan-perusahaan besar bisa ambil peran dalam mendukung beragam teknologi yang bermunculan. Selain investasi inovasi teknologi yang bisa menyelesaikan permasalahan sehari-hari, juga kepada enterprise dan infrastruktur teknologi modern, jelas Lauren.

Dengan berakhirnya rangkaian Global Market-Fit Programme Indonesia ini diharapkan tidak hanya menciptakan kolaborasi antara ekosistem startup Indonesia dan Malaysia.

Namun juga, membuka ruang diskusi yang lebih besar untuk ciptakan potensi kerja sama menguntungkan terhadap industri startup dua negara ini.

Topik Menarik