Daerah yang Terkena Dampak Sesar Lembang, Ini Dia Daftarnya

Netizen Indonesia dihebohkan dengan kabar duka gempa CIanjur, Senin (21/11/22). Gempa yang mengakibatkan 313 orang tewas ini disebabkan karena pergerakan Sesar Cimandiri. Ternyata masih ada Sesar Lembang yang berpotensi menyebabkan gempa. Apa saja daerah yang terkena dampak sesar Lembang? Ini dia daftarnya.

Jawa Barat memiliki banyak sesar alias patahan yang berpotensi menyebabkan gempa bumi yang cukup berbahaya. Tak cuma punya sesar Cimandiri yang diduga memicu gempa Cianjur, masih ada patahan lainnya.

Menurut data Stasiun Geofisika Bandung, ada enam sesar yang ada di Jawa Barat yaitu Sesar Cimandiri, Baribis, Cipamingkis, Garsela, Citarik dan Lembang.

Salah satu sesar yang berpotensi menyebabkan gempa bumi adalah sesar Lembang. Bahkan warga Jawa Barat sempat dihebohkan dengan hoax mengenai gempa karena Sesar Lembang pada awal tahun 2021.

Sesar Lembang sendiri adalah sebuah patahan geser aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Dengan terjadinya gempa-gempa kecil di sepanjang Patahan Lembang, ini membuktikan bahwa patahan ini adalah patahan aktif.

Sesar Lembang mengalami pertemuan dengan Sesar Cimandiri di wilayah Padalarang. Patahan ini memanjang dari Padalarang hingga Jatinangor yang kira kira memiliki jarak sekitar 29 km.

Sesar Lembang menjadi perbincangan masyarakat bila terjadi pergeseran sesar, karena menimbulkan potensi gempa yang cukup besar. Apabila sesar Lembang bergerak, potensial terjadi gempa bumi berkekuatan besar yang bisa menimbulkan korban jiwa serta materi.

Menurut BMKG, patahan sesar Lembang bisa menyebabkan gempa berkekuatan sekitar 6,8 hingga 7 Skala ritcher. Hal tersebut semakin diperparah dengan lokasi Sesar Lembang yang terletak di wilayah pemukiman.

Apabila terjadi gempa di sesar Lembang, maka akan mengguncang wilayah Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Majalaya, Ibun, Paseh, dan Pacet. Semua wilayah ini merupakan daerah padat penduduk dan berpotensi menyebabkan kerugian nyawa serta materi jika gempa terjadi.

Meski belum ada teknologi yang bisa memprediksi kapan bencana tersebut akan terjadi, namun warga daerah tersebut perlu melakukan mitigasi sejak dini.