FK-KMK UGM Dorong Kemandirian di Industri Kesehatan

FK-KMK UGM Dorong Kemandirian di Industri Kesehatan

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 23 September 2022 - 14:14
share

RADAR JOGJA Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar kegiatan Health Research and Innovation Expo (HRIE). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan komitmen FK-KMK dalam meningkatkan kapasitas penelitian melalui sinergi, inovasi, dan implementasi ide-ide penelitian pengembangan dan terapan. Tak hanya itu, FK-KMK juga berupaya untuk meningkatkan kolaborasi dan partisipasi pihak peneliti, institusi, maupun industri.

Dekan FK-KMK UGM Yodi Mahendradhata mengatakan HRIE merupakan kegiatan tahunan yang digelar FK-KMK UGM di bawah unit Learning Resources and Innovation Development (LERES). Fokusnya yakni pada diseminasi hasil penelitian para dosen, peneliti, dan mahasiswa di lingkungan FK-KMK.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan ide-ide terkait penelitian dan inovasi tentang produk-produk kesehatan. Dan menyediakan sarana untuk kolaborasi serta elaborasi penelitian dengan mitra industri, jelasnya saat jumpa pers di Gedung Grha Sabha Pramana, Kamis (22/9).

Yodi menambahkan kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk talk show, pameran produk inovasi kesehatan dan poster publikasi ilmiah. Beberapa mitra strategis yang ikut serta dalam kegiatan ini antara lain PT IDS Medical System Indonesia, PT Lenovi Indonesia, dan CV Lumi Kreatif Indonesia. HRIE dilaksanakan di Grha Sabha Pramana selama dua hari yakni 22-23 September.

Kegiatan ini sekaligus mendukung kebijakan Kementerian Perindustrian yang menargetkan nilai rata-rata Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau komponen lokal untuk produk kesehatan naik menjadi 50 persen pada 2024. Sebelumnya pada tahun 2020 sebesar 43,3 persen, jelasnya saat jumpa pers di Gedung Grha Sabha Pramana, Kamis (22/9).

Menurut Yodi, masyarakat akan mendapatkan manfaat apabila produksi alat kesehatan lebih banyak menggunakan produk lokal. Diharapkan, upaya ini mampu menciptakan kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan nasional dengan mengurangi produk impor.

Sehingga masyarakat memperoleh obat dengan mudah, terjangkau, dan berkesinambungan, katanya.

Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM Lina Choridah mengatakan pihaknya juga akan menyelenggarakan peluncuran Big Data Kesehatan AHS UGM. Kegiatan ini merupakan penanda dimulainya kerja sama antara FK-KMK UGM, RSUP Sardjito, dan RSA UGM. Kerja sama yang terjalin yaitu berkaitan dengan pengelolaan data klaim yang diunduh dari aplikasi E-Klaim Kemenkes RI dari masing-masing fasilitas kesehatan untuk dikelola sebagai sumber data penelitian. Baik bagi kalangan akademisi maupun masyarakat umum.

Dengan adanya kerja sama pengelolaan data tersebut diharapkan peneliti, dokter, dosen, dan mahasiswa maupun masyarakat awam dapat lebih mudah memanfaatkan data yang telah tersedia untuk penelitian serta menciptakan inovasi, ujarnya. (vis/isa)

Topik Menarik