Investor Pemula Merapat, Begini Strategi Supaya Investasi Saham Kamu Cuan

Investor Pemula Merapat, Begini Strategi Supaya Investasi Saham Kamu Cuan

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 10 Agustus 2022 - 15:13
share

IDXChannel - Jumlah investor pasar modal tercatat meningkat seiring meningkatnya pembicaraan terkait saham dan majunya teknologi. Kini, membuat rekening saham pun bisa dilakukan secara online tanpa perlu datang ke perusahaan sekuritas.

Mengutip KSEI, jumlah investor pasar modal pada Februari 2022 tercatat sebanyak 8,1 juta atau meningkat 8,2% dibandingkan 2021 sebesar 7,48 juta.

Banyaknya investor saham ini bisa menjadi kabar baik, menunjukkan bahwa instrumen investasi ini tak lagi dianggap rumit oleh masyarakat.

Nah, kalau kamu investor pemula, enggak perlu minder. Simak strategi yang perlu kamu ketahui untuk memitigasi risiko kerugian ketika berinvestasi saham, dilansir dari Sikapi Uangmu OJK .

1. Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham?

Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham bisa dilihat dari dua hal, yaitu berdasarkan analisis fundamental dan teknikal.

Analisis fundamental mengacu pada analisa melalui pendekatan kondisi ekonomi, politik, bahkan melihat tren perkembangan usaha yang ada. Analisis ini salah satunya bisa dilihat dari laporan keuangan emiten.

Sementara analisa teknikal, yaitu analisa saham melalui pendekatan pergerakan harga saham tersebut pada suatu rentang waktu, termasuk informasi mengenai titik tertinggi dan terendah dari harga suatu saham.

Adapun dalam menilai harga saham suatu perusahaan, jangan semata-mata melihat nominal (mahal atau murah), tetapi apakah dengan harga tersebut pantas untuk dibeli.

2. Profil perusahaan

Selanjutnya, yang perlu kita perhatikan sebelum membeli saham yaitu profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.

3. Buy On Weakness

Yaitu membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.

4. Buy If/On Breakout

Yaitu membeli ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya).

5. Buy on Retracement

Yaitu membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang.

6. Jual ketika harganya sedang naik

Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli saham, sekarang kamu juga perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjual saham. Waktu yang tepat untuk menjual saham tentu ketika harganya sedang naik atau disebut juga profit taking.

Topik Menarik