Mendag Klaim Harga Migor Berangsur Turun

Mendag Klaim Harga Migor Berangsur Turun

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 15 Juli 2022 - 20:36
share

Sinergi pemerintah pusat dan daerah berbuah manis dalam menjaga stabilitas harga pangan khususnya minyak goreng. Pasca kunjungan kerja ke Lampung, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, harga migor alias minyak goreng di Provinsi Lampung mulai berangsur turun.

Zulhas berharap, sinergi ini terus terjadi sehingga masyarakat dapat menikmati harga pangan yang lebih terjangkau dan emak-emak sumringah. Adapun kunjungan kerja Mendag dilakukan, Selasa (12/7) lalu.

Pada kunjungan tersebut, ia melakukan pertemuan dengan para wali kota dan bupati se-Provinsi Lampung untuk berkoordinasi dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok, khususnya migor.

Ini merupakan kabar baik. Upaya konkret Pemerintah pusat bersinergi dengan daerah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng telah membuahkan hasil, klaim Zulhas.

Berdasarkan pantauan harian pada Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di Provinsi Lampung, harga rata-rata migor curah per 14 Juli 2022 tercatat Rp 14.333 per liter. Harga ini turun signifikan hingga 17,7 persen dibandingkan 8 Juli 2022 yang tercatat sebesar Rp 17.417 per liter.

Harga migor curah di tingkat nasional juga mengalami penurunan. Pada 14 Juli 2022, harga rata-rata minyak goreng curah tercatat Rp 15.236 per liter, turun 2,4 persen dibandingkan 8 Juli 2022 yang tercatat Rp 15.614 per liter.

Zulhas menyebut, untuk memaksimalkan distribusi migor melalui skema Domestic Market Obligation (DMO), Pemerintah akan memperluas cakupan pendistribusian migor curah kemasan rakyat ke seluruh wilayah Indonesia.

Migor tersebut harus menggunakan merek Minyakita dan mencantumkan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah melakukan peluncuran program migor kemasan rakyat dengan merek Minyakita pada, Rabu (6/7).

Program tersebut menjadi salah satu solusi biaya pengemasan yang harus dikeluarkan oleh pedagang pengecer kepada konsumen.

Oleh karena itu, diharapkan dalam satu bulan ini program sudah menjangkau terutama wilayah Indonesia Timur sehingga HET minyak goreng curah di seluruh Indonesia dapat segera tercapai, imbuh Mendag.

Ia juga turut mengajak seluruh perangkat daerah di seluruh provinsi di Indonesia untuk memastikan keberlanjutan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Salah satunya, menjaga kelancaran pelaksanaan penyaluran minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu per liter dan memantau kebijakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, pungkasnya.

Topik Menarik