Bos Sawit Diminta Sabar, Harga CPO Kembali Turun

Bos Sawit Diminta Sabar, Harga CPO Kembali Turun

Ekonomi | genpi.co | Rabu, 18 Mei 2022 - 10:14
share

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) ditutup merosot pada Selasa (17/5).

Hal ini di tengah meningkatnya ekspektasi produsen sawit terbesar, Indonesia yang bakal mencabut larangan ekspor.

Petani sawit memutuskan untuk memprotes kebijakan tersebut meskipun tidak jelas kapan ekspor dimulai kembali.

Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot MYR 25 atau 0,41 persen menjadi MYR 6.114 (USD 1.393) per ton.

Trader yang berbasis di Kuala Lumpur menilai penurunan harga sawit imbas dari isu dibukanya kembali keran ekspor sawit Indonesia.

Pasar telah menunggu Indonesia untuk mengakhiri larangan ekspor yang menyebabkan harga sawit terkerek.

Hal tersebut juga menimbulkan kebingungan di kalangan eksportir bahkan memicu protes.

"Indonesia tetap melanjutkan larangan ekspor dan masuk minggu ketiga," tulis Refinitiv Agriculture Research.

Pemerintah Indonesia memastikan larangan ekspor itu tetap berlaku sampai harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 14.000 per liter.

Data Kementerian perdagangan (Kemendag) mencatat harga minyak curah rata-rata Rp 17.3000 per liter.

"Pasar mengabaikan kenaikan kuat di pasar energi dan aktivitas penjualan dapat berlanjut jika larangan ekspor dicabut," ujar trader.

Membatasi kerugian, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-15 Mei naik antara 20-29 persen dari minggu yang sama pada April.

Berita tentang larangan ekspor gandum India pada Sabtu (15/5) memberikan tekanan pada minyak kedelai berjangka di tengah pertanyaan tentang efek negatif yang dapat terjadi pada permintaan impor untuk minyak nabati.

Harga kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,4 persen.

Kontrak soyoil teraktif Dalian turun 0,6 persen, sementara kontrak minyak sawitnya merosot 1,8 persen.(*)

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Topik Menarik