Analis: Puan Masih Punya Setahun Dongkrak Elektabilitas Jika Ingin Bersaing di Pilpres 2024

Analis: Puan Masih Punya Setahun Dongkrak Elektabilitas Jika Ingin Bersaing di Pilpres 2024

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 13 Mei 2022 - 22:59
share

JAKARTA - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (OPI) Dedi Kurnia Syah berpendapat Ketua DPR RI Puan Maharani tidak perlu merisaukan peringkat elektabilitasnya.

Dedi, di Jakarta, Jumat, mengatakan selama Puan membela kepentingan masyarakat maka bukan tak mungkin elektabilitas politikus PDIP itu akan menyalip para bakal capres lainnya.

"Artinya, dalam setahun ke depan itu bukan tidak mungkin dengan ritme kerja yang disiplin begitu, upaya promosi politik yang dilakukan, bukan mustahil Puan akan menjadi primadona PDIP," katanya.

Dedi menilai pernyataan Puan Maharani yang mengapresiasi kemenangan atlet bulu tangkis Bilqis Prasista atas pebulu tangkis rangking 1 dunia Akane Yamaguchi sebagai upaya untuk meningkatkan elektabilitas Puan jelang Pilpres 2024.

Pesan kerja keras yang disampaikan Puan itu bermuatan pesan politik. Meski pesan itu sudah banyak dipahami oleh banyak orang, secara politik Puan ingin menyampaikan bahwa Bilqis menjadi motivasinya dalam menghadapi Pilpres 2024.

"Saya kira kalau dikaitkan dengan momentum Puan Maharani ada nuansa politiknya. Salah satunya motivasi yang terbangun dari Puan Maharani dalam menghadapi Pilpres 2024. Meskipun secara normatif statement siapa bekerja keras, semua orang paham," kata Dedi.

Hal itu merupakan bagian dari kerja keras Puan. Puan berusaha ingin memperbaiki reputasinya.

"Kemudian diharapkan dapat meningkatkan popularitas sekaligus elektabilitas," ujarnya.

Menurut dia, dengan sikap Puan yang terus berpihak kepada masyarakat, ia kian menunjukkan sosoknya yang bisa memisahkan antara kepentingan partai politik dan legislatif.

Dari berbagai survei popularitas dan elektabilitas yang dilakukan lembaga survei, peringkat Puan memang jauh di bawah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.

"Akhir-akhir ini bagaimana Puan yang menunjukkan sikap sebagai Ketua DPR yang tidak sungkan-sungkan untuk melakukan kritik pada pemerintah, maupun Ganjar Pranowo," ujarnya.

Meskipun satu partai dengan Ganjar, kata Dedi, Puan mengkritik masalah Wadas maupun masalah peningkatan kemiskinan di Jawa Tengah.

Topik Menarik