Kemarin IHSG Ditutup Melemah 1,3 Persen, Hari Ini Ada Potensi Menguat?

Kemarin IHSG Ditutup Melemah 1,3 Persen, Hari Ini Ada Potensi Menguat?

Ekonomi | jawapos | Rabu, 11 Mei 2022 - 09:38
share

JawaPos.com Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengalami rebound teknikal pada perdagangan Rabu (11/5). Adapun, pada perdagangan Selasa (10/5) kemarin, IHSG terkoreksi sebesar 1,3 persen ke level 6.819,79.

Hal ini diperkirakan akan terjadi, pasalnya selama dua hari berturut-turut IHSG mengalami kontraksi yang signifikan tajam. Oleh karenanya, untuk perdagangan hari ini pasar modal diprediksi bergerak menguat di rentang 6.840-6.893 poin.

Kami memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada di akhir wave [iii] dari wave A, hal tersebut berarti IHSG berpeluang untuk menguat membentuk wave [iv] ke rentang area 6,840-6,893 terlebih dahulu, jelas Tim Riset MNC Sekuritas dikutip JawaPos.com, Rabu (11/5).

Sementara itu, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar memproyeksikan perdagangan hari ini turun terbatas. IHSG gagal bertahan di atas 7.090, menunjukkan trend berbalik bearish, candle bullish abandoned baby, MACD netral, stochastic oversold, closing di bawah 7.034 (50-day MA) & dominan sell power.

IHSG selama di bawah 7.034 target 6.834 DONE /6.777 DONE/6.660/6.580. Level resitance indeks berada di 6.832/6.888/6.943/6.978, sedangkan support berada di 6.799/6.744/6.662/6.566, ujar dia.

Lebih lanjut, analis BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, Bursa Asia Pasifik diperkirakan akan kembali melanjutkan pelemahannya. Menurut dia, hari ini investor menunggu laporan inflasi China di tengah perjuangan negara tersebut dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 yang memburuk.

Sebagai informasi, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,26 persen, namun bursa lainnya yaitu S&P 500 berbalik arah dengan mencatat kenaikan 0,25 persen begitu juga dengan indeks Nasdaq Composite yang mengalami penguatan cukup signifikan sebesar 0,98 persen.

Dow Jones turun selama 4 hari berturut turut di tengah penantian investor terhadap rilis data inflasi, ujar dia.

Seiring kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi akumulasi buy dengan target 8.325/8.625 stop loss 7.825/7.525. Saham ICBP dengan rekomendasi speculative buy, target 8.225/8.400!stop loss 7.650/7.300.

Kemudian saham ASII direkomendasikan buy 6.950-7.000 target 7.200-7.250 stop loss di bawah 6.650. Sementara saham CPIN direkomendasikan trading buy target 5.150/5.200 stop loss di bawah 4.950.

Untuk saham-saham yang perlu dicermati adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Topik Menarik