Harga Emas Turun Tertekan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS
CHICAGO - Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Kamis, setelah dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat ketika investor bersiap untuk kenaikan suku bunga AS. Tetapi permintaan safe-haven yang dipicu krisis Ukraina dan inflasi meningkat, sehingga emas tetap di jalur untuk kenaikan mingguan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange tergelincir USD9,8 atau 0,49% menjadi USD1.974,90 per ounce. Pasar emas juga sedikit overbought secara teknis.
Sementara bank sentral seluruh dunia berlomba untuk menjinakkan lonjakan inflasi, Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk tetap pada rencananya menarik kembali stimulus tahun ini. Sebuah langkah yang terlihat kurang agresif dalam menghadapi inflasi yang melonjak.
"Anda mendapat kejutan dovish dari ECB, yang benar-benar memberikan kekuatan di sini untuk dolar. Jadi emas mendapat pukulan keras di sini," kata Analis Senior OANDA, Edward Moya, dikutip dari Antara, Jumat (15/4/2022).
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,5% sehingga membuat harga emas dalam dolar lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Emas juga melemah karena imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik.
