Sejarah dan Asal Usul Kota Banjar yang Dijuluki Gerbangnya Jawa Barat

Sejarah dan Asal Usul Kota Banjar yang Dijuluki Gerbangnya Jawa Barat

Terkini | ciamisraya.inews.id | Jum'at, 29 Maret 2024 - 12:30
share

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Sejarah dan asal usul Kota Banjar yang dijuluki sebagai gerbangnya Jawa Barat menarik untuk diulas. Lantas, bagaimana sebutan itu disematkan pada Banjar Patroman?

Kota Banjar terletak di bagian paling timur Provinsi Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.

Keberadaan Kota Banjar di perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadikannya sebagai gerbang utama jalur lintas selatan Jawa Barat. Sebagai gerbang utama Jawa Barat, Kota Banjar menjadi salah satu titik awal yang penting bagi para traveler untuk memulai perjalanan mereka dalam menjelajahi seluruh wilayah Jawa Barat.

Keberadaan Kota Banjar sebagai gerbang utama Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memberikan akses yang lebih mudah bagi wisatawan untuk menjelajahi kedua wilayah tersebut.

Lokasi strategis Kota Banjar di bagian selatan Pulau Jawa membuatnya menjadi pintu perlintasan yang penting bagi arus keluar masuk barang atau manusia di wilayah tersebut.

Batas wilayah Kota Banjar meliputi Kecamatan Cisaga di Kabupaten Ciamis dan Kecamatan Dayeuhluhur di Kabupaten Cilacap pada bagian utara. Sementara itu, pada bagian timur, Kota Banjar berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Selanjutnya bagian barat, Kota Banjar berbatasan dengan Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeungjing di Kabupaten Ciamis. Sedangkan bagian selatan, Kota Banjar berbatasan dengan Kecamatan Lakbok dan Kecamatan Pamarican di Kabupaten Ciamis.

Sejarah Kota Banjar

Sejarah berdirinya Kota Banjar atau Banjar Patroman tidak bisa dipisahkan dari terbentuknya Pemerintahan Kabupaten Ciamis. Sejak pertama berdiri, Kota Banjar memiliki sejarah panjang yang mengalami berbagai perubahan status dari waktu ke waktu.

Awalnya Kota Banjar merupakan ibu Kota Kecamatan sejak tahun 1937. Kemudian, pada tahun 1941, status Kota Banjar berubah menjadi ibu Kota Kewedanaan. Perkembangan dan kemajuan pesat Kota Banjar menunjukkan ciri kehidupan perkotaan.

Terbentuknya Kota Banjar secara administratif terjadi pada tahun 1992. Peristiwa ini menandai langkah penting dalam sejarah perkembangan Kota Banjar, di mana statusnya diubah menjadi kota administratif yang mandiri.

Perubahan Kota Banjar menjadi kota administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991. Kemudian, Menteri Dalam Negeri meresmikan Kota Banjar sebagai kota administratif pada tanggal 2 Maret 1992.

Status Kota Banjar meningkat menjadi pemerintahan kota sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999. Kemudian, tanggal 21 Februari 2003 ditetapkan sebagai hari jadi Kota Banjar.

Kota Banjar memiliki empat kecamatan yang meliputi Kecamatan Banjar, Kecamatan Langensari, Kecamatan Pataruman, dan Kecamatan Purwaraharja. Total ada sembilan kelurahan dan 16 desa di Banjar.

Populasi Kota Banjar mencapai 203.417 jiwa pada 2021.

Topik Menarik