Mengintip Kisah I Gusti Ngurah Rai sambil Menjelajahi Bali melalui Buku Prosa Gerilya

Mengintip Kisah I Gusti Ngurah Rai sambil Menjelajahi Bali melalui Buku Prosa Gerilya

Travel | BuddyKu | Jum'at, 25 Agustus 2023 - 12:36
share

JAKARTA, iNews.id - Keindahan alam yang ada di Bali sangat menarik untuk dieksplorasi. Ya, Bali memang dikenal memiliki pantai, pegunungan, hingga budaya yang kental dan unik, tidak heran turis mancanegara betah untuk berlama-lama di Bali.

Di balik keindahan Bali, tentu Anda sudah mengenal pahlawan kemerdekaan asal Bali, I Gusti Ngurah Rai. Beliau adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir pada 30 Januari 1917 di Desa Carangsari, Kabupaten Badung, Bali.

Dia menjadi tokoh penting dalam perjuangan Indonesia melawan penjajahan Belanda dan juga dikenal sebagai komandan pertahanan terakhir dalam Pertempuran Puputan Margarana. Atas kegigihannya, I Gusti Ngurah Rai dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soekarno pada 20 Mei 1964. Namanya kemudian diabadikan sebagai nama Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali serta banyak bangunan publik lainnya di seluruh Indonesia.

Dalam rangka mengenang dan mengenal lebih jauh I Gusti Ngurah Rai, penulis Andre Syahreza mempersembahkan Buku \'Prosa Gerilya\', Tribut untuk sang Legenda: The Apurva Kempinski Bali dan Andre Syahreza. Adapun peluncuran ini masih dalam rangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023. Tribut untuk sang legenda ini sebagai bagian dari Powerful Indonesia Festival.

Penulis Andre Syahreza mengatakan, buku ini menggali kehidupan dan kontribusi I Gusti Ngurah Rai, menangkap esensi dari komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap sejarah Bali yang membanggakan. Melalui narasi yang sederhana namun mendalam, Prosa Gerilya menyoroti perjalanan heroik sang pahlawan yang dengan semangat tanpa padam tetap menginspirasi banyak generasi.

Ada tiga elemen di buku ini. Ada sastra, sejarah dan travel writing. Setiap titik gerilya di desa yang dilalui I Gusti Ngurah Rai, itu sangat menarik dijadikan destinasi alternatif di Bali, kata Andre Syahreza, melalui keterangannya belum lama ini.

Bahkan, Andre saat melakukan proses pembuatan buku, dia menjelajahi satu per satu desa yang dilalui I Gusti Ngurah Rai di Bali. Dia juga sempat berbicara dengan orang sekitar. Dari hasil itu, dia mengetahui kehebatan I Gusti Ngurah Rai terletak di personality.

(I Gusti Ngurah Rai) Orangnya tenang, santun tapi gak kenal kompromi. Selain itu juga kharismatik. Saksi sejarah di Desa Munduk Malang, yang kini usianya 100 tahunan, pada masa itu dia usia 14 tahun. Dia tugasnya kasih makan malam untuk komandan tertinggi di Indonesia. Menurut dia I Gusti Ngurah Rai orangnya tenang, dan sifatnya damai, kata Andre.

Ini nyentuh banget. Panglima perang dengan sifat damai ini bisa pimpin perang. Ini hal kontradiktif tapi ini jadi kekuatan. Berarti ada sesuatu paripurna dalam diri dia. Jadi dia seperti punya kepasrahan terhadap tuhan dan negara. I Gusti Ngurah Rai punya kekuatan tenang, katanya.

Andre menambahkan, ketika dia merefleksikan profil I Gusti Ngurah Rai yang begitu luar biasa serta dengan semangat yang tak lekang oleh waktu, dia sangat tersentuh oleh dedikasi I Gusti Ngurah Rai yang tak tergoyahkan untuk bangsa.

Keberanian, komitmen yang teguh, dan pengorbanan tanpa pamrih yang merupakan esensi dari jiwa dan semangat bangsa Indonesia. Kisah-kisah dari tokoh-tokoh yang bersinar seperti ini sangat penting untuk diulas, sebagai penunjuk dan penerang perjalanan generasi kita saat ini dan yang akan datang, kata Andre.

Perlu diketahui, Andre Syahreza adalah seorang penulis Indonesia yang dihormati dan dikenal sebagai penulis beberapa buku, termasuk Black Interview dan City of Fiction. Dia memulai karier sebagai jurnalis lepas di Bali dan terlibat dalam perancangan Latitudes - majalah kajian budaya berbahasa Inggris yang berbasis di Denpasar, Bali.

Dalam perannya sebagai jurnalis, Andre Syahreza aktif menulis tentang pariwisata di Indonesia. Dia secara konsisten mengeksplorasi topik-topik baru yang berkaitan dengan Smart Tourism dan Digitalisasi Pariwisata. Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dalam perayaan Powerful Indonesia Festival,ujar Andre Syahreza.

Peluncuran buku Prosa Gerilya ini dimeriahkan oleh bintang tamu, yaitu penulis buku terkemuka, Dee Lestari. Dee, seorang tokoh sastra, salah satu penulis Indonesia yang dihormati. Dengan debutnya pada tahun 2001, novel berseri berjudul Supernova, Dee menjadi pioneer dan melanjutkan perjalanan sastra Indonesia. Tak hanya meraih dua kali penghargaan bergengsi Book of The Year Award, dia juga meraih dua kali penghargaan Indonesia Reader\'s Choice Award sebagai \'Penulis Favorit\' dan \'Buku Favorit\'.

Kehadirannya menambah sentuhan keunggulan sastra Indonesia dan kemeriahan acara ini, yang bertujuan untuk melestarikan dan menghargai warisan budaya dan pencapaian Indonesia. Bergabung bersamanya adalah Frischa Aswarani, seorang tokoh multitalenta, penyair, presenter, dan penyiar terkenal. Bakat Frischa yang beragam meliputi karya jurnalistik, penelitian akademis, esai, puisi, dan cerita pendek. Kontribusi sastranya telah membawanya menjadi pembicara di Ubud Writers & Readers Festival dan dialog budaya di Publika, Kuala Lumpur.

Acara penuh makna ini merupakan bagian dari Powerful Indonesia Festival, perayaan tahunan yang menampilkan esensi Powerful Indonesia yang tercermin melalui seni, budaya, tradisi, warisan budaya, dan musik - tergabung menjadi satu dalam rangkaian pertunjukan persatuan dan kreativitas yang memukau. Rentetan acara yang dimulai pada 11 Agustus 2023 ini menyatukan ansambel dinamis para maestro, seniman, kreator, dan pengrajin berbakat dalam simfoni kolaborasi yang berpuncak pada festival yang dikurasi dengan cermat.

Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali mengatakan, dia merasa terhormat menjadi tuan rumah peluncuran buku Prosa Gerilya sebagai bagian dari Powerful Indonesia Festival.

Tidak hanya perayaan tokoh heroik dalam sejarah Bali, acara ini adalah refleksi semangat kolaborasi, pelestarian budaya, dan pemberdayaan yang menjadi inti dari core value yang kami anut di The Apurva Kempinski Bali, kata Vincent.

Topik Menarik